Simak, Respons Bupati Karolin pada Peringatan Hari Air Sedunia

Rabu, 07 April 2021 – 05:54 WIB
Bupati Landak Karolin Margret Natasa melaksanakan penanaman pohon di kawasan makam juang mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Selasa (6/3/2021). Foto: Dok. Pemkab Landak

jpnn.com, LANDAK - Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengikuti peringatan hari air sedunia dengan melaksanakan penanaman pohon jenis matoa, jambu, lengkeng, rambutan, mangga, dan sawo. Tercatat sekitar 500 batang pohon ditanam di kawasan makam juang mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Selasa (6/3/2021).

Bupati Karolin juga melakukan penebaran bibit ikan nila sebanyak 5.000 ekor bersama Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak Provinsi Kalimantan Barat dan Komunitas Lindungi Hutan Landak.

BACA JUGA: Bupati Karolin Serahkan Laporan Keuangan Tahun 2020 ke BPK RI

Bupati Landak mengatakan peringatan air sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret ini mulai diperingati sejak tahun 1993. Dia mengatakan penting diperingati karena air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup.

“Air merupakan unsur utama dalam hidup manusia. Tanpa air kita tidak bisa hidup,” kata Karolin.

BACA JUGA: Bupati Karolin Sampaikan 10 Isu Faktual, Poin Terakhir Penting Dibaca

Eks anggota DPR RI ini menjelaskan manusia terus bertambah tetapi bumi tidak bertambah luas. Oleh karena itu, eksploitasi alam untuk kehidupan manusia sudah sangat luar biasa dan pada taraf yang memprihatinkan.

“Untuk itu, perlu kesadaran kita bersama menjaga lingkungan agar air tetap tersedia, lingkungan tetap terjaga, juga akan menyediakan air yang cukup bagi kita semua untuk hidup,” ungkap Karolin.

Bupati Landak menjelaskan kegiatan dari Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat merupakan bentuk perhatian dan kepedulian terhadap lingkungan, di mana ini merupakan puncak dari rangkaian yang telah dilaksanakan sejak peringatan Hari Air Sedunia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman PUPR yang telah memberikan perhatian kepada lingkungan, seperti yang Kita ketahui lahan kritis Kecamatan Mandor ini cukup luas sehingga memerlukan partisipasi semua pihak agar dapat kembali seperti ekosistem alaminya, semoga ini menjadi inspirasi semua pihak,” ucap Karolin.

Bupati Karolin juga mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Lindungi Hutan Landak yang selama ini sudah berjuang melestarikan dan menghijaukan lahan-lahan kritis di Kabupaten Landak serta dapat menjadi contoh yang positif untuk generasi muda.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik Lindungi Hutan yang selama ini sangat konsentrasi terhadap penghijuan di Kabupaten Landak. Semoga generasi milenial Kita memiliki kepedulian terhadap lingkungan, karena ala mini adalah untuk generasi dimasa yang akan datang,” terang Karolin.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler