jpnn.com, LANDAK - Untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKPD) Kabupaten Landak pada tahun 2022, Pemkab Landak menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) secara virtual pada Selasa (23/3).
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Kalimantan Barat, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Kabupaten Landak, Ketua dan Wakil Ketua beserta Anggota DPRD Landak, Forkopimda Kabupaten Landak, Sekda Landak, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Landak.
BACA JUGA: Bupati Karolin Minta Jajarannya Memetakan Potensi Karhutla
Bupati Karolin dalam paparannya mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dalam menyusun rencana pembangunan di tahun yang akan datang terlebih untuk pelayanan bagi masyarakat Kabupaten Landak.
"Semua rangkaian kegiatan yang kita lakukan ini sebelumnya sudah kita laksanakan pada tanggal 15-16 Maret yang lalu hingga pada acara Musrenbang tingkat kabupaten hari ini adalah upaya kita untuk menyusun perencanaan pembangunan yang lebih baik guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ucap Bupati Landak.
BACA JUGA: Bupati Karolin Serius Mengatasi Stunting, Nih Buktinya
Lebih lanjut Bupati Landak juga mengatakan bahwa Musrenbang ini sangat penting karena merupakan faktor penentu keberhasilan pembangunan di Kabupaten Landak.
"Kegiatan Musrenbang kali ini sangat penting dan mempunyai arti yang sangat strategis karena merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan. Kemudian hal ini juga merupakan tahapan proses perencanan pembangunan terintegrasi baik dari pusat, provinsi dan kabupaten," ujar Karolin.
BACA JUGA: Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 131/Brs Sukseskan Vaksinasi Covid-19
Eks Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan itu juga menyampaikan 10 isu faktual yang menjadi perhatian utama guna menyusun program yang dianggap mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang ada.
Karolin menyebut sejumlah isu faktual di antaranya penguatan tata kelola pemerintahan dalam upaya percepatan reformasi birokrasi, peningkatan pembangunan sarana prasarana fasilitas umum.
Dia juga menyebut penguatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, penguatan ketahanan pangan, pengembangan industri daerah, optimalisasi pemberdayaan dan kesiapan masyarakat daerah dalam persaingan ekonomi, meningkatkan stabilitas keamanan, optimalisasi pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan, percepatan pembangunan dan memaksimalkan potensi yang ada di desa.
“Isu faktual yang terakhir yaitu penanangan Pandemi Covid-19," uja Bupati Karolin.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich