jpnn.com, JAKARTA - Perjalanan mudik lebaran menggunakan sepeda motor sudah menjadi tradisi setiap momen idulfitri.
Para pemudik bahkan rela membawa banyak barang untuk dibawa ke kampung halaman.
BACA JUGA: Mulai Senin 17 Maret, Harga Tiket Bus Mudik Lebaran Naik Jadi Sebegini
Nah, jika para pemudik ingin membawa banyak barang tidak perlu khawatir. Sebab, saat ini sudah banyak dipasaran boks tambahan untuk sepeda motor.
Hal itu bisa menjadi solusi penyimpanan barang yang praktis dan aman untuk mudik ke kampung halaman.
BACA JUGA: Suzuki Kawal Mudik Lebaran, Siapkan 70 Bengkel Siaga yang Tersebar di Indonesia
Namun, apakah pemakaian boks motor benar-benar aman?
Secara umum, pemakaian boks motor tergolong aman selama sesuai ketentuan dan tidak membahayakan pengendara maupun pengguna jalan lain.
BACA JUGA: Tips Mudik Lebaran Menggunakan Mobil Pribadi, Perhatikan Hal Ini Agar Badan Tetap Bugar
Dari informasi yang disiarkan di laman resmi Suzuki, penggunaan boks tambahan pada motor tidak akan menimbulkan masalah.
Namun, dengan catatan pemasangannya dilakukan secara benar sesuai dengan ketentuan.
Dalam hal ini, pemilik kendaraan disarankan memilih boks yang sesuai dengan jenis motor dan memasangnya dengan baik pada sepeda motor agar tidak goyang atau lepas.
Berikut beberapa tips dalam memasang boks tambahan pada sepeda motor yang akan digunakan untuk perjalanan mudik lebaran.
1. Sesuaikan tipe dan ukuran boks dengan jenis motor
Usahakan boks yang dipilih tidak berisiko mengganggu performa kendaraan. Jangan sampai boks tambahan membuat motor jadi lebih berat dan limbung.
Dalam memilih boks tambahan, pemilik kendaraan disarankan mempertimbangkan kebutuhan pemakaian dan jarak yang akan ditempuh.
Sesuaikan dimensi boks dengan jenis motor yang digunakan. Pemilik motor matik dengan kapasitas 150cc disarankan menggunakan boks berkapasitas 26 sampai 35 liter. Kalau ukuran kendaraannya lebih besar, boks tambahan yang digunakan bisa lebih besar.
Pastikan dimensi boks tidak mengganggu stabilitas motor dan tidak mengganggu ruang gerak kendaraan lain.
Prinsipnya, ukuran panjang boks tidak boleh melebihi panjang stang motor.
Kalau panjang boks melebihi panjang stang motor, maka pengendara akan kesulitan melihat kendaraan lain di belakang lewat spion. Kondisi seperti ini tentu saja sangat berbahaya.
2. Gunakan bracket berkualitas
Pilih bracket yang berkualitas untuk memasang boks tambahan pada motor. Kalau bracket buruk, boks berisiko lepas saat motor digunakan untuk berkendara.
Pilih jenis bracket yang sesuai dengan kebutuhan pemakaian. Pilihannya ada bracket dengan rak tunggal sederhana yang mudah dipasang, bracket heavyrack yang lebih stabil dan lebih kuat, dan bracket side box untuk jenis boks tambahan yang dipasang di bagian samping motor.
3. Pastikan pemasangan tepat
Penting sekali memastikan boks tambahan dipasang secara benar pada posisinya dan kencang. Pemilik kendaraan sebaiknya memastikan boks terpasang dalam posisi stabil, apalagi jika kendaraan akan digunakan untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
Boks tambahan bisa dipasang sendiri. Namun, kalau tidak yakin dapat memasangnya dengan baik, sebaiknya menggunakan jasa teknisi berpengalaman.
4. Utamakan keamanan dan kenyamanan
Pemakaian aksesori apapun pada kendaraan tidak boleh sampai mengganggu keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.
Jadi, pastikan keberadaan boks tambahan tidak mengganggu stabilitas kendaraan serta mengganggu konsentrasi dan kenyamanan pengguna selama berkendara. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak 7 Tips Mudik Lebaran Aman dan Sehat dari Polri
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian