JAKARTA - Jatah atlet Indonesia yang berangkat ke Olimpiade London 2012 bisa berkurang. Itu setelah terjadi kesalahan data yang dialami perenang putra I Gede Siman Sudartawa.
Pihak Federasi Renang Internasional (FINA), posisi perenang masa depan Indonesia, I Gede Siman Sudartawa terancam gagal berangkat ke Olimpiade London 2012. Dalam buletin yang dikeluarkan FINA, Siman memiliki catatan waktu untuk gaya punggung 54,91 detik. Semestinya, catatan waktu terbaik Siman adalah 55,32 detik, yang dicetak ketika mengikuti Kejuaraan Renang Singapura Open, beberapa pekan lalu.
Kepada wartawan di Jakarta anggota Asian Swimming Federation (ASF), Lukman Niode mengatakan, semestinya dengan catatan waktu 55,32 detik yang diraih Siman, dia menempati peringkat 93 dunia, bukan di peringkat 39 dunia, seperti yang dirilis selama ini. Dan, sesuai ketentuan FINA, bahwa perenang yang berhak dan bisa lolos ke Olimpiade, adalah yang memiliki peringkat 90 dunia ke bawah.
"Jadi, jika memang benar terjadi kesalahan ketik, untuk kemudian diralat kembali menjadi 55,32 detik dari semula 54,32 detik. Maka posisi Siman terancam tidak bisa tampil di Olimpiade 2012. Itu sangat merugikan Siman," kata Lukman.
Dikonfirmasi terpisah. Ketua Umum KOI, Rita Subowo menyatakan pihaknya masih menunggu keputusan final dari FINA, terkait kesalahan ketik catatan waktu yang dimiliki Siman. "Jadi kita tunggu saja, karena kasus ini juga masih dirapatkan di internal FINA. Dan KOI tetap akan berpatokan pada rilis FINA. Yang jelas, kasus ini secara moral akan sangat merugikan," ujar Rita."
Sementara itu, sebanyak 20 atlet nasional telah terdaftar ke Olimpiade London 2012. Dari jumlah itu 17 di antaranya lolos melalui kualifikasi. Tiga lainnya lewat wild card dan unused quota places. Kini, seluruh atlet" menanti validasi pada 14 Juli.
Ketua "Bidang Sports for All Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Ade Lukman mengatakan, pihaknya akan menghadiri rapat delegasi bersama LOCOG (London Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games) atau panitia pelaksana Olimpiade-Paralimpik pada 14 Juli mendatang. Salah satu bahasannya adalah validasi atlet yang akan ke London.
Ke-20 atlet tersebut berasal dari cabang olahraga bulutangkis (sembilan atlet), angkat besi (enam), panahan (satu), anggar (satu) untuk yang lolos melalui kualifikasi. Sedangkan tiga lainnya yang masuk lewat fasilitas wild card dan unused quota places adalah menembak (satu), renang (satu) dan atletik (satu). Cabang menembak mendaftarkan Diaz Kusumawardhani, renang I Gede Siman Sudartawa dan atletik Fernando Lumain.
"Kami terus mengupayakan karena sistem validasi nanti itu adalah KOI menyodorkan nama atlet Indonesia, kemudian three party: LOCOG, IOC (International Olympic Committee) dan federasi internasional cabang olahraga yang menentukan validasi. Selain itu, kami juga masih berharap satu tiket dari cabang atletik bagian putri," kata Ade. (ali/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung Rasis, Spanyol-Rusia Kena Denda
Redaktur : Tim Redaksi