jpnn.com - SURABAYA - Juru bicara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi mengomentari munculnya gerakan mengatasnamakan simpatisan PKB Jatim yang memilih memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Fauzan menanggapi santai tindakan oknum tersebut. Dia menyebut itu adalah mainan sebelah.
BACA JUGA: Elektabilitas AMIN Menyalip Ganjar-Mahfud, PKS Punya Hakulyakin Nomor 1 Masuk Putaran Kedua
"Pastilah itu mainan sebelah. Mana ada simpatisan tidak loyal dengan keputusan partai. Kami juga bisa melakukan gerakan sejenis, tetapi enggaklah. Lebih baik fokus memasarkan gagasan dan ide perubahan AMIN kepada masyarakat," kata Fauzan pada Jumat (24/11).
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menyadari, makin dekat hari pemilihan, kian banyak strategi pemenangan yang muncul.
BACA JUGA: AMIN Salip Ganjar-Mahfud, PKB Makin Yakin Anies-Muhaimin Akan Menang
"Tahun politik begini, apalagi sudah mulai turbulen, saya kira bermacam-macam strategi dilakukan oleh tim pemenangan paslon," ujarnya.
"Ya, sudah pasti itu ulah sebelah," imbuh Fauzan.
BACA JUGA: Legenda Persebaya Sebut Tekad Anies Bangun Stadion di Makassar Layak Diapresiasi
Saat mendapat kabar tersebut, pihaknya langsung memeriksa bawah.
Fauzan pun memastikan aksi itu dilakukan bukan oleh kader PKB.
“Sudah kami cek ke lapangan. Mereka bukan kader PKB," katanya.
Bendahara DPW PKB Jatim ini lalu satir menyindir oknum yang mengatasnamakan simpatisan PKB Jatim tersebut.
"Bagus sih kayak begitu. Saya kira nanti PKB bisa mencontoh strategi tersebut kalau kami memang sudah betul-betul kehabisan bahan untuk menjual ide dan gagasan paslon yang kami usung," tuturnya sambil tertawa.
Fauzan lalu buru-buru menimpali sindirannya.
"Namun, rasa-rasanya ide dan gagasan perubahan Pak Anies dan Gus Imin tidak akan habis, ya. Mereka pemimpin yang smart, fresh, dan humble," ujarnya.
"Bismillah, semoga satu putaran AMIN menang," imbuh Fauzan. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan