jpnn.com, JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting keok dalam Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 di Pelatnas PP PBSI, Cipayung, Kamis (17/6).
Pemain yang menduduki posisi kelima dunia itu harus mengakui keunggulan Shesar Hiren Rhustavito (peringkat 19 dunia).
BACA JUGA: Simulasi Olimpiade Tokyo 2020: Pasangan Praveen/Melati Kalah dari Juniornya
Shesar memastikan kemenangannya melalui pertandingan rubber game 13-21, 21-19 dan unggul sangat jauh di gim ketiga 21-7.
Pada awal pertandingan, Ginting mendominasi permainan. Dia sempat memperoleh tiga poin beruntun.
BACA JUGA: Inilah 11 Pebulu Tangkis Indonesia yang Tembus Olimpiade Tokyo
Ginting berhasil mencapai interval gim pertama dengan skor yang cukup jauh, yaitu 11-5.
Setelah jeda, dia makin menunjukkan rasa percaya diri dan mampu mengatasi perlawanan Shesar.
BACA JUGA: 3 Lifter Indonesia Lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, Begini Kata Raja Sapta Oktohari
Ginting mengamankan keunggulan dengan skor 21-13 pada gim pertama.
Vito -panggilan Shesar- dan Ginting menunjukkan permainan yang sengit pada gim kedua dengan saling berbalas poin.
Vito mulai memperlihatkan dominasinya dengan meraih skor 11-9 pada interval gim kedua.
Ginting sempat membalikkan keadaan dengan mengungguli perolehan skor 18-17.
Namun, Vito memberikan beberapa kejutan sehingga kembali menguasai gim kedua yang berakhir 21-19.
Kemudian, pertandingan berlanjut ke rubber game atau gim ketiga.
Kali ini, Ginting kewalahan sehingga membuat beberapa kesalahan yang menguntungkan lawannya yang kelahiran Sukoharjo itu.
Keunggulan yang dimiliki Vito berupa peroleh skor akhir gim ketiga yang perbandingannya sangat jauh.
Vito memastikan kemenangan dengan skor akhir 21-7.
Kekalahan ini mungkin menjadi peringatan bagi Ginting yang akan mewakili Indonesia ke Olimpiade Tokyo 2020. (mcr9/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih