Simulasi UNBK Pendidikan Kesetaraan Lancar

Senin, 27 Maret 2017 – 08:47 WIB
Menyiapkan perangkat komputer untuk UNBK. Ilustrasi Foto: Radar Banjarmasin/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Semula muncul kekhawatiran Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) tidak akan berjalan lancar.

Sebab, peserta yang tidak lagi mudah, tak familier dengan komputer, dan mereka harus menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

BACA JUGA: Dinas Pendidikan Pastikan Soal UN Aman dari Kebocoran

Namun, berdasarkan simulasi selama dua hari, kemarin (26/3) dan Sabtu lalu, mereka bisa menjalani ujian dengan lancar.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam mengatakan peserta simulasi UNBK sangat antusias melakukan simulasi.

BACA JUGA: Belajar Tekun ya, Jangan Tergiur Kunci Jawaban

Mereka, kata Nizam, malah mengaku lebih sreg dengan UNBK. Mereka menilai UNBK lebih praktis ketimbang Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

”Kalau mengganti jawaban, tinggal klik, selesai. Sedangkan kalau ujian pakai kertas manual, menghapusnya lama, gak bersih-bersih. Kelamaan,” kata Nizam menirukan ucapan salah seorang peserta simulasi kemarin.

BACA JUGA: Mendikbud Minta Kepsek dan Guru Laksanakan UN Jujur

”Kalau lima butir saja yang diganti, habis waktu berapa menit sendiri. Yang pasti tidak sesulit yang dibayangkan,” lanjutnya.

Nizam mengatakan, jika mengacu pada komentar para peserta simulasi, kekhawatiran banyak pihak sama sekali tidak terbukti.

Sebelumnya, banyak pihak yang pesimis UNBK untuk UNPK bisa berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Mengingat tidak semua peserta melek komputer. Mulai dari peserta didik, pengelola, hingga Dinas Pendidikan sempat mengkhawatirkan hal tersebut.

Itu juga yang menjadi salah satu faktor mengapa UNPK gelombang pertama tahun ini tidak full UNBK.

Nizam menjelaskan, aplikasi UNBK sangat ramah pengguna. Siapa pun yang terbiasa mengoperasikan telepon seluler pasti bisa menggunakan aplikasi tersebut.

”Pasti tidak akan mengalami kesulitan dalam mengikuti UNBK,” terang Nizam.

Dengan kondisi seperti itu, UNPK gelombang kedua yang akan dilaksanakan full UNBK diyakini akan sukses.

Tahun ini merupakan tahun pertama pelaksanaan UNBK untuk pendidikan kesetaraan dan tahun ketiga bagi pendidikan jalur formal.

Pelaksanaan UNBK Pendidikan kesetaraan pada hari Sabtu dan Minggu dalam dua gelombang.

Gelombang pertama pada tanggal 15, 16, 22, dan 23 April untuk Paket C dan pada tanggal 13, 14, dan 20 April untuk Paket B.

Sedangkan gelombang kedua pada tanggal 7, 8, 14, dan 15 Oktober untuk paket C dan tanggal 7, 8, 14 Oktober untuk paket B.

Simulasi yang diikuti peserta didik dari Program Paket B dan C itu dilaksanakan serentak di 34 provinsi yang memiliki PKBM pelaksaan UNBK.

Simulasi itu menjadi pembelajaran yang sangat bermakna, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi pengelola PKBM, Dinas Pendidikan, dan pemangku kepentingan pendidikan lainya. (and/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Ada Target untuk UN, Mendikbud: Yang Penting Jujur


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler