Sinabung Munculkan Kubah Lava

Senin, 30 Desember 2013 – 02:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengungsi dampak letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, harus bertahan lebih lama lagi di pengungsian. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda aktivitas gunung setinggi 2.460 meter itu bakal menurun. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih melarang warga untuk kembali ke rumah.

 

Hingga Sabtu (28/12) lalu, jumlah pengungsi tercatat 18.807 jiwa atau 1.915 KK. Mereka tersebar di 31 titik pengungsian di Kabanjahe, Berastagi, dan sekitarnya. Gelombang pengungsian dimulai sejak 3 November lalu, yakni saat Sinabung berstatus siaga. Kala itu, BNPB mengungsikan warga yang tinggal di radius tiga kilometer dari kawah Sinabung.

BACA JUGA: Padang Diamuk Banjir

Tiga pekan kemudian, yakni pada 24 November, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Sinabung menjadi awas. Area bahaya pun makin meluas. "Kami ungsikan penduduk di radius lima kilometer dari kawah," tutur Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.

BACA JUGA: Anak Asli Daerah Sedih Tidak Lulus

Saat ini, operasional pengungsi masih mengandalkan hasil urunan dana siap pakai milik BNPB dan dana dari Pemkab Karo maupun Pemprov Sumut. Pengungsi belum diperbolehkan kembali ke rumah karena aktivitas Sinabung masih tinggi. Polisi masih disiagakan di semua pintu masuk perkampungan yang ditinggal mengungsi. Sebagian lagi berpatroli di dalam kampung untuk menjaga harta benda para pengungsi.

Sementara itu, Kepala PVMBG Hendrasto memaparkan hasil pantauan Sinabung hingga Jumat (27/12) lalu. hasilnya, teramati adanya kubah lava dengan tinggi mencapai 56 meter dengan jari-jari 105 meter. Volumenya mencapai 1.049.486 meter kubik dengan laju pertumbuhan 3,5 meter kubik per detik.

BACA JUGA: Kios Terbakar, Kaget, Meninggal

Menurut dia, erupsi masih potensial terjadi, dengan melontarkan abu maupun lapili (bebatuan) berukuran dua dsampai enam sentimeter. Pertumbuhan kubah lava berpotensi menimbulkan awan panas yang disertai longsoran dinding kawah mengarah ke tenggara dan timur. "awan panas akan menjangkau jarak lebih kurang lima kilometer," terangnya.
    
Potensi bahaya lainnya adalah lahar dingin di seluruh sungai yang berhulu di puncak Sinabung. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk tidak menurunkan status Sinabung ke level yang lebih rendah. PVMBG tidak hanya merekomendasikan pengungsian di radius lima kilometer, namun juga beberapa desa di luar radius lima kilometer.

Sedikitnya ada tiga desa di luar radius lima kilometer yang potensial terkena material letusan. Ketiganya berada di kecamatan Naman Teran. Kemudian, satu desa di kecamatan Simpang empat potensial terkena awan panas. "Warga empat desa itu harus mengungsi," tambahnya. (byu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Tahun Baru, Pendaki Serbu Lawu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler