jpnn.com, JAKARTA - Konsorsium Sinar Mas bersama PT Astra International Tbk, menyatakan komitmennya dalam pembangunan Science and Techno Park (STP) Institut Teknologi Bandung (ITB).
STP akan digunakan sebagai pusat kegiatan riset, pendidikan serta program inkubator industri yang memfasilitasi pembinaan pelaku bisnis rintisan (start up).
BACA JUGA: 5 Mahasiswa ITB Tertimpa Runtuhan Gedung, Ada yang Jari Manisnya Putus, Kepala Luka...
Managing Director Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto mengatakan penyerahan komitmen pembangunan gedung STP ITB merupakan kesinambungan Sinar Mas membantu dunia pendidikan sebagai bagian tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
"Gedung ini nanti akan membina mahasiswa agar menjadi entrepreneur sejalan dengan misi ITB sebagai entrepreneurial university," ujar Gandi usai penandatanganan komitmen dukungan para pemerhati pendidikan serta dunia usaha dalam program donasi untuk pengembangan ITB digelar di Hotel Pullman Jakarta, Sabtu (14/10).
BACA JUGA: Alumni ITB Desak Polri segera Ungkap Penusuk Saksi Ahli Kasus Chat Habib Rizieq
Kiprah kegiatan CSR Sinar Mas kepada dunia pendidikan, kata Gandi, sudah dimulai oleh pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja melalui pendirian Universitas Prasetya Mulya bersama-sama dengan sejumlah pengusaha.
Kegiatan CSR di bidang pendidikan berlanjut dengan terwujudnya kerjasama Sinar Mas dengan ITB mendirikan Institut Teknologi dan Sains Bandung (Yayasan ITSB) di Delta Mas Bekasi.
BACA JUGA: Selamat..Hasil Tiki Taka Ridwan Kamil dengan Istrinya Masuk ke ITB
Selain itu untuk keperluan ITB, Sinar Mas Land telah menyiapkan lahan fasos dan fasum seluas 40 hektare yang juga berlokasi di Kota Deltamas di jantung Kawasan Industri Bekasi.
Kini, konsorsium Sinar Mas bersama PT Astra International Tbk. berkomitmen membangun gedung Science and Techno Park (STP) di kompleks Kampus ITB, Jalan Ganesha Bandung, senilai Rp 40 miliar. Pembangunan gedung 4 lantai tersebut ditargetkan selesai pada Akhir 2018.
“Gedung baru STP ITB akan dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan, riset, serta program inkubator industri yang memfasilitasi pembinaan para pegiat start up yang mentransformasi hasil riset untuk memasuki dunia bisnis dan industri. Nantinya diharapkan setelah terjun ke dunia usaha, para mahasiswa mampu mengikuti era digitalisasi yang berkembang sangat pesat,'' jelas Gandi.
Rektor ITB Prof Kadarsah Suryadi, DEA mengatakan, dalam rangka menuju entrepreneurial university, ITB akan mengimplementasikan hasil-hasil riset dalam bentuk karya nyata.
"Saat ini kami baru menghasilkan 77 start up company. Dengan fasilitas baru ini, kami berharap akan lebih banyak start up dan entrepreneur yang dihasilkan. Target kami akan ada 200 start up baru," katanya.
Kadarsah menambahkan, STP ITB juga akan mempertemukan para inovator dengan kalangan industri. "Jadi peran STP ini penting untuk mendorong para inovator menjadi entrepreneur yang mandiri,"ungkapnya.
Penyerahan komitmen pembangunan Science and Techno Park ITB senilai Rp 40 miliar di kompleks kampus ITB Jalan Ganesha Bandung diterima langsung oleh Rektor ITB Prof Kadarsah Surjadi. Acara tersebut disaksikan Ketua MWA ITB Betti Alisjahbana, Managing Director Sinar Mas Saleh Husin dan Pongki Pamungkas dari Astra International, dan Dhony Rahajoe dari Sinar Mas Land.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengembangan Sumber Panas Bumi Bantu Pemenuhan Target Emisi
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh