Sinarmas Land Kucurkan Rp 3 Triliun untuk Bangun Perkantoran

Rabu, 05 Oktober 2016 – 01:43 WIB
Sinarmas Land. Foto: Ist

jpnn.com - SURABAYA - Sinarmas Land percaya diri bisa merealisasikan target pendapatan Rp 3 triliun tahun ini.

Hal itu sejalan dengan perbaikan industri realestat pada semester kedua tahun ini.

BACA JUGA: BTPN Gencar Jangkau Nasabah Lewat Program Laku Pandai

Managing Director Sinarmas Land Dhony Rahajoe menyatakan, hingga saat ini, 60 persen target terealisasi.

Sisanya digenjot dalam tiga bulan terakhir tahun ini. ’

BACA JUGA: Mandiri Sekuritas Lebarkan Sayap ke Singapura

’Tax amnesty cukup berpengaruh terhadap penjualan properti. Karena itu, kami optimistis. Kondisi ekonomi Indonesia perlahan mulai membaik,” katanya di Surabaya kemarin (3/10).

Indikasi tersebut terlihat dari berbagai even seperti GIIAS yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City hingga pameran properti. Sinarmas Land memiliki sejumlah proyek properti, termasuk BSD City.

BACA JUGA: CIMB Niaga Fokus Kredit Konsumer dan UKM

Saat ini Sinarmas mempersiapkan pembangunan Digital Hub di atas lahan 25,86 hektare.

Menurut Dhony, ada beberapa perusahaan berbasis teknologi yang berkomitmen berinvestasi di sana.

’’Di antaranya, Huawei, My Republic, e-commerce Sale Stock, dan Bilna,’’ paparnya.

Selain empat perusahaan besar tersebut, ada perusahaan lain yang memasuki tahap penjajakan.

Pada tahap pertama, dibangun 1–2 gedung perkantoran yang dimulai 2017. Nilai investasi yang digelontorkan mencapai Rp 3 triliun.

Investasi itu diperuntukkan pembangunan infrastruktur dan working space.

Bukan hanya infrastruktur fisik seperti jalan, melainkan juga jaringan komunikasi yang dibutuhkan perusahaan di bidang teknologi.

’’Selain itu, kami akan memperhatikan lingkungan. Sebab, terus terang, dalam pengembangan kawasan digital, Indonesia bersaing dengan Filipina, Vietnam, dan India. Kalau tidak disiapkan secara khusus, para perusahaan teknologi asing bisa lari ke negara lain,’’ jelasnya.

Managing Director Sinarmas Gandi Sulistiyanto menambahkan, pelaku usaha start-up tumbuh subur di Indonesia.

Karena itu, pengembangan Digital Hub ditujukan mewadahi para pelaku usaha rintisan.

Dia berharap pemerintah mendukung bisnis rintisan dengan memberikan kemudahan go public hingga perpajakan.

’’Kami menyiapkan Digital Hub dan berharap bisa seperti Silicon Valley di AS,’’ ujarnya. (res/c16/noe/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: November, Harga Gas di Bawah USD 6


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler