JAKARTA - Praktisi hukum senior, Adnan Buyung Nasution, mengingatkan semua pihak agar jangan berkutat pada kasus dugaan penamparan sipir Lapas Pekanbaru oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), Denny Indrayana.
Terlepas dari benar tidaknya ada penamparan itu, Buyung mengajak publik untuk mendukung Denny yang menurutnya punya niat menindak tegas para bandar narkoba. Menurut Buyung, menguatnya kasus penamparan merupakan bagian dari upaya sindikat narkoba untuk menjegal langkah-langkah Denny.
"Ada sindikat yang kuat yang mencoba menggagalkan Deny Indrayana. Saya melihatnya itu, sindikatnya kuat. Mengekspos, memojokkan dia, supaya buyar rencananya," ujar Buyung kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/4).
Dikatakan, langkah-langkah Denny untuk melakukan sidak di sejumlah Lapas, barulah langkah awal. Denny, Guru Besar di Fakultas Hukum UGM itu, punya rencana besar untuk menyikat sindikat narkoba.
"Sebenanrya apa yang dilakukan Deny itu suatu permulaan, ada suatu rencana program besar untuk memberantas narkoba. Baru dia coba masuk satu nih, di Pekanbaru, heboh sudah," ujar tokoh asal Mandailing Natal (Madina) Sumut itu.
Meski demikian, Buyung mengatakan, kasus dugaan penamparan juga harus dituntaskan. "Itu memang salah, kalau betul itu memang salah. Harus diproses hukum. Tapi yang penting oleh masyarakat, jangan lihat soal namparnya saja, yang terpenting substansi masalah. Ini masalah narkoba," ujar Buyung lagi.
Menurutnya, narkoba saat ini sudah menjadi masalah besar di Indonesia. Cakupan peredarannya pun semakin hari semakin meluas. "Negara kita ini memang sudah dikuasai narkoba sekarang ini. Di luar radius 200 meter ini sudah ada narkoba ini, pasti ada," ujar Buyung saat ditemui di gedung MK, Jakarta. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agusrin Dijebloskan ke LP Cipinang
Redaktur : Tim Redaksi