jpnn.com - MEDAN -- Sindikat perdagangan manusia (trafficking), khususnya penjualan bayi ditangkap petugas Polresta Medan. Dari pengungkapan kasus tersebut, diringkus dua orang pelaku di sebuah Klinik Herawati kawasan Jalan Bromo Ujung/Jalan Ikhlas Gang Pembangunan II, Medan, kemarin.
Menurut data yang diperoleh di Polresta Medan Kamis (6/2), kedua pelaku ditangkap setelah melakukan penyelidikan secara 'undercover buy' atau penyamaran sebagai pembeli.
Penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyebutkan bahwa di sebuah Klinik Herawati tersebut kerap dijadikan transaksi penjualan bayi.
BACA JUGA: 5000 Siswa Pengungsi Sinabung Tetap Bersekolah
Mendapat laporan itu, seorang Polisi Wanita (Polwan) melakukan penyelidikan dengan menyamar sebagai pembeli bayi. Transaksi pun dilakukan, dan setelah bernegoisasi disepakati harga pembelian bayi tersebut sebesar Rp15 Juta.
"Polwan yang melakukan penyaruan. Kemudian negosiasi dan jadi Rp15 juta," ungkap salah seorang sumber di kepolisian.
BACA JUGA: Tuntut Pemulangan 52 TKW Ilegal dan Korban Trafficking
Setelah bukti ditemukan, polisi lalu memboyong pelaku penjualan bayi bernama Herawati dan suaminya ke Mapolresta Medan untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak membenarkan penangkapan itu. "Nanti jam 5 sore kita ekspos, bersama Kapolresta Medan" ujarnya singkat via seluler. (mag-8)
BACA JUGA: Membaik, TKI Erwiana Diperbolehkan Pulang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Sudah Terlatih Salahi Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi