Sindikat Polisi Gadungan Berkeliaran

Satu Tewas Ditembak, Empat Pelaku Diburu

Kamis, 03 Mei 2012 – 09:19 WIB

MASYARAKAT diminta berhati-hati jika berurusan dengan pihak berwajib. Pasalnya, lima polisi gadungan yang beroperasi di Jabodetabek dan di pantura diringkas Direktorat Krimininal khusus Polda Metro Jaya. Lima pelaku yang diketahui berinisial IS, CS, HR, AS dan KS tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda.

IS ditangkap di Bekasi, SS ditangkap di Tangerang, HS ditangkap di Tegal, AS ditangkap di Kerawang dan satu pelaku yang berinisial KS tewas diterjang timah panas setelah berusaha kabur dari pengejaran di kawasan Lebak Bulus.  "Pelaku ada sembilan orang, empat orang lainnya masih dalam pengejaran, DPO," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, saat jumpa pers Rabu (2/5).

Rikwanto mengemukakan, lima pelaku tersebut berdalih sebagai petugas Kepolisian Mabes Polri dan Polda Metro Jaya saat bereaksi. Untuk meyakinkan korban, lima pelaku yang bekerja secara terkoordinir tersebut mengunakan celana layaknya petugas kepolisian, borgol, handy talky, dan menunjukkan pistol di pinggangnya. 

Tidak hanya itu, Pelaku pun tidak segan-segan menguras uang korban dengan menuding korban sebagai Bandar narkoba. Sehingga, korban tidak bisa berkutik lagi. "Sebelum beraksi, mereka sudah memiliki sasaran yakni pengusaha pabrik, dan mengaku sebagai petugas dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya," katanya.

Korban pun langsung dimasukkan ke dalam mobil operasional. Selanjutnya, disekap dan di takut-takuti dengan cara mata dilakban, tangan di borgol dan ditodong dengan menggunakan senjata. "Pelaku tidak menyebutkan pangkat dan jabatannya, mereka hanya mengaku sebagai petugas dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya," terangnya.

Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan menerangkan, kelima pelaku ini sudah beroperasi selama satu tahun. Dalam dua lokasi kejahatan mereka bisa mengantongi sedikitnya 350 juta rupiah. "Karena baru dua TKP yang bisa disampaikan kita kalkulasi sekitar 350 juta. Sedangkan, tindak kejahatan yang lainnya masih kita telusuri," tuturnya.

Rentetan kejahatan yang mereka lakukan diantaranya perampasan satu unit truk berisi larutan kuku bima dan perampasan satu unit truk berisi rinso pada Januari 2012, perampasan satu unit truk berisi susu Nestle pada bulan Februari 2012, Penculikan dan pemerasan dengan meminta tebusan Rp 140 juta dan banyak lagi.

Dalam penangkapan ke lima pelaku tersebut, petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan dalam beroperasi, diantaranya satu buah senjata Soft Gun, mobil Suzuki lost bak, aatu buah sepeda motor, satu pucuk senjata senpi jenis FN lengkap dengan megazin dan peluru, satu pucuk senjata soft gun dengan kopel bertuliskan TNI AD dan satu buah borgol.

"Mereka tidak memiliki latar belakang kepolisian atau militer. Mereka hanya meyakinkan dengan ucapan dan gerak-geriknya," jelasnya.

Karenanya Rikwanto mengimbau kepada masyarakat agar tidak segan-segan menanyakan identitas semisal kartu anggota, dari satuan mana saat berurusan dengan pihak berwajib. "Kalau tidak hubungi petugas kepolisian saja," pungkasnya. (ash)


Jejak Polisi Gadungan:
IS ke Bekasi SS ke Tangerang HS ke Tegal AS ke Karawang KS tewas ditembak di Lebak Bulus (Jaksel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicerai, Ibu 2 Anak Gantung Diri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler