jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan membandingkan pemberian ikan dan daging untuk pemenuhan nutrisi agar anak tidak stunting.
Menurut Anies, bila anak-anak dan ibu hamil diberi ikan, hal tersebut juga membantu nelayan lokal dengan memanfaatkan sumber daya alam Indonesia.
BACA JUGA: Soal Stunting, Anies Lebih Mengutamakan Ikan Ketimbang Susu Gratis
Pernyataan ini seolah menyindir calon presiden nomor urut 02 Prabowo yang berencana akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi bila terpilih menjadi presiden.
“Kalau untuk memberikan nutrisi anak-anak lalu meningkatkan impor daging misalnya, maka sayang-sayang, lebih baik kita gunakan sumber daya yang ada di dalam negeri misalnya ikan,” ucap Anies di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/1).
BACA JUGA: Anies Kedepankan Pendekatan Kepulauan untuk Hadirkan Pemerataan Layanan Kesehatan Berkeadilan
“Kekayaan ikan kita luar biasa, kebiasaan untuk makan ikan harus ditumbuhkan dari awal,” tuturnya.
Selain itu, terkait kebijakan pemberian susu, Anies mengingatkan bahwa beberapa anak alergi susu atau lactose intolerance.
“Sebanyak mungkin memberikan nutrisi sehat, nutrisi sehat yang tidak menimbulkan reaksi di badan. Kami pernah laksanakan di Jakarta, ternyata banyak anak-anak yang memang memiliki lactose intolerance,” kata Anies.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan pemberian nutrisi sebisa mungkin menggunakan produk dalam negeri supaya industri pangan juga bertumbuh karena digunakan untuk memberikan makanan sehat bagi anak-anak.
“Ini tidak untuk mengontraskan antara susu dengan ikan, bukan. Intinya adalah nutrisi sehat yang bisa didapat dari dalam negeri,” tuturnya.
Adapun, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subiantor berencana akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi bila terpilih menjadi presiden.
Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri saat menjalankan rencana program bagi-bagi susu gratis kepada 82 juta anak.
Prabowo menyebutkan kemungkinan sapi perah akan didatangkan dari India karena anggarannya lebih murah.
"Kalau dari India mungkin hanya 20 hari dan harganya saya kira memadai. India, lebih banyak kita bisa impor, kita butuh untuk kasih susu ke anak-anak kita," ucap Anies. (mcr4/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi