Soal Stunting, Anies Lebih Mengutamakan Ikan Ketimbang Susu Gratis

Kamis, 18 Januari 2024 – 19:26 WIB
acara Desak Anies edisi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Jalan Half Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan bahwa untuk menurunkan angka stunting di Indonesia tidak hanya dengan program susu gratis.

Hal itu diutarakannya dalam acara Desak Anies edisi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Jalan Half Patiunus, Jakarta Selatan, Kamis (18/1).

BACA JUGA: Anies Kedepankan Pendekatan Kepulauan untuk Hadirkan Pemerataan Layanan Kesehatan Berkeadilan

Saat itu, ada peserta Desak Anies yang bertanya tentang solusi penanganan stunting kepada Anies.

“Soal susu dan tidak, ini sulit sekali. Banyak anak-anak kita yang punya istilahnya laktos intoleran, dan kita ini punya laut yang luas, kita punya sumber pangan dari laut yang banyak, sehingga nutrisinya ya, bukan harus jenis susu,” ucap Anies.

BACA JUGA: Soal Stunting, Anies Bicara Pentingnya Penanganan Sejak Masa Kehamilan

Menurut dia, bila berasal dari susu, pabrik-pabrik susu disebut yang akan hidup dari proyek tersebut.

“Kalau kita dorong ikan maka kita akan dapat ikan itu di semua tempat dengan mudah. Di danau dapat, di laut dapat, dan harganya terjangkau,” kata dia.

BACA JUGA: Anies Bakal Mendorong RUU Pendanaan Politik Demi Mencegah Korupsi

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan bahwa bila anak dibiasakan dari awal untuk makan makanan sehat yang produksinya di dalam negeri, anak bakal terlatih untuk tidak menjadi konsumen impor dari luar.

Penanganan stunting, kata Anies, tidak bisa pada masa sekolah dengan memberikan makan siang.

“Sudah terlambat, enggak cukup. Jadi, yang dikasih makan siang ibu hamil bukan anak yang sudah (besar), tetapi ibu-ibu hamil itu yang harus nutrisinya cukup karena di situ yang kita butuhkan,” tutur Anies. (mcr4/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Tegas, Pelayanan Ibu Melahirkan Tidak Boleh Dihambat Administrasi BPJS


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler