Sindiran Terbaru Hasto PDIP untuk Prabowo Subianto

Minggu, 29 April 2018 – 16:37 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: dokumen JPG

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lantaran mengkritik pemerintah dengan menyebut praktik perekonomian nasional saat ini sudah jauh dari amanat Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Menurut Hasto, mantan Danjen Kopassus itu mestinya melakukan instrospeksi sebelum melontarkan kritik.

Hasto menyatakan, Prabowo yang menjadi pengusaha sejak berhenti dari TNI ternyata juga tak beres dalam mengelola perusahaan. "Beliau mengelola perusahaannya juga masih beberapa menjadi persoalan. Sebaiknya, pemimpin itu berbicara berdasarkan prestasi," ungkap Hasto di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Minggu (29/4).

BACA JUGA: PBB Tak Pernah Bicarakan Pilpres dengan Gerindra

Sebagaimana diketahui, Prabowo dalam acara syukuran pembentukam Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra, PKS dan PAN di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/4) menyebut sistem ekonomi yang dijalankan pemerintah telah melenceng dari Pasal 33 UUD 1945. Alasannya, pemerintah tidak menguasai sepenuhnya sumber daya alam (SDA) dan mengelolanya untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Namun, Hasto menilai kritik yang dilontarkan Prabowo didasari ketidaksukaannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurut Hasto, kritik yang dilontarkan mantan menantu Presiden Soeharto tidak disertai data dan fakta konkret.

BACA JUGA: Buka Sekber Gerindra-PKS, Sandi Nilai Ekonomi Tidak Merata

Oleh karena itu, Hasto menyarankan ke Prabowo agar lebih banyak memperlihatkan kinerja yang baik sebagai seorang pemimpin ketimbang melontarkan kritik tanpa data. "Menjadi pemimpin itu bicara berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan upaya-upaya tanpa data, tanpa fakta, karena tidak suka," tegas Hasto.

Lebih lanjut politikus kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu mengharapkan kontestasi politik untuk Pemilu 2019 bisa dilakukan secara segat. Menurutnya, kompetisi dengan menjatuhkan salah satu pihak akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan demokrasi.

BACA JUGA: Bu Mega Satukan Pemenangan Gus Ipul - Mbak Puti dan Jokowi

"Mari kita berkompetisi secara sehat dengan menyampaikan prestasinya kepada rakyat. Itu tren kepemimpinan milenial seperti itu. Dari kinerja bukan sekadar berbicara," pungkas Hasto.(sat/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Bantah Sekber Gerindra-PKS Cari Cawapres Prabowo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler