Singapore Open Terganggu Asap dari Sumatera

Kamis, 20 Juni 2013 – 21:44 WIB
SINGAPURA - Kabut asap dari kebakaran hutan yang terjadi di Sumatera ternyata juga memberikan efek negative pada gelaran Singapura Open Superseries 2013. Banyak pebulutangkis Indonesia yang mengalami gangguang ketika berlaga di even yang dilangsungkan di Singapore Indoor Stadium tersebut.

Nitya Krishinda Maheswari, misalnya. Dia mengaku cukup kewalahan dengan asap yang memayungi Singapura. Hal itu membuat nafasnya menjadi terganggu. Selain itu, pandangan matanya juga cukup terusik.

“Cukup mengganggu sih, bahkan di kamar juga terhirup asapnya. Sebisa mungkin kami meminimalisir berada di luar ruangan,” kata Nitya saat dimintai komentar tentang suasana Singapura, Kamis (20/6).

Hal yang sama juga diungkapkan Greysia Polii. Pasangan Nitya tersebut mengatakan, mata dan saluran pernafasannya sangat terganggu. Karena itu, dia lebih memilih untuk tetap di hotel setelah pertandingan.

“Terasa banget, mata pedih dan saluran pernafasan jadi nggak enak. Saya baca beritanya di koran, hal ini sedang ditangani pemerintah, semoga cepat selesai,” tambah Greysia.

Pemerintah Singapura telah menghimbau warganya untuk tetap waspada dan menghindari kegiatan outdoor. Kondisi ini dikabarkan merupakan yang terburuk sepanjang sejarah. Berdasarkan Pollutant Standard Index (PSI) kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan di Pulau Sumatera ini mencapai level 300 yang artinya berbahaya bagi kesehatan. (jos/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Umar Syarif Absen di Kejuaraan Dunia WKF 2013

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler