jpnn.com, SINGAPURA - Lee Hsien Loong dan People's Action Party (PAP) harus berhati-hati. Mereka bukan lagi penguasa tunggal politik Singapura. Pada Sabtu (3/8), sebuah partai oposisi lahir. Partai yang dimotori adik kandung Hsien Loong, Lee Hsien Yang, itu siap mengakhiri dominasi PAP dalam pemerintahan.
Tan Cheng Bock mendeklarasikan kelahiran partai baru, Progress Singapore Party (PSP), di hadapan media. Pria 79 tahun tersebut menyatakan bahwa sudah saatnya Singapura mempunyai pemerintahan baru. Pria yang berprofesi dokter itu menganggap partai warisan Lee Kuan Yew tersebut sudah melenceng jauh dari prinsip.
BACA JUGA: Ubedilah: Sebaiknya Ijtimak Ulama IV Lahirkan Sikap Politik Oposisi
''Tiga pilar utama penyangga pemerintahan yang baik sudah terkikis. Transparansi, kenetralan, dan akuntabilitas,'' ujar Tan menurut Al Jazeera.
BACA JUGA: Perseteruan Anak-Anak Lee Kuan Yew di Pemilu Singapura
BACA JUGA: Sepertinya Tak Mungkin PAN Ikut Pemerintahan, Ini Sebabnya
Lewat PSP, Tan menjanjikan Singapura yang lebih terbuka. Jika nanti partainya berkuasa, dia mempersilakan warga mengkritisi pemerintah. Mereka bisa menuntut hak-hak terkait dengan pekerjaan, biaya sewa rumah, dan isu yang lain.
''Saat ini keluhan warga Singapura hanya berupa bisikan. Tak seharusnya kita menjadi takut seperti ini,'' tegas politikus gaek tersebut.
BACA JUGA: Rocky Gerung: Oposisi Itu Setara Perdana Menteri
Pada Sabtu lalu, Hsien Yang memang tidak hadir dalam deklarasi partai. Namun, pria yang sudah lama bertikai dengan Hsien Loong itu mendukung PSP. Ayah Li Huanwu, cucu Lee Kuan Yew yang baru saja menikah sesama jenis, tersebut beberapa kali memuji Tan dan partainya. (bil/c14/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mereka yang Dulu Menolak Jokowi Seharusnya Tetap di Luar
Redaktur & Reporter : Adil