jpnn.com, SINGAPURA - Pemerintah Singapura bergerak cepat. Mereka menangkap beberapa penduduk Myanmar yang diduga terlibat dengan pemberontak Arakan Army (AA). Identitas dan jumlahnya tidak diungkap. Namun, satu di antaranya memiliki hubungan langsung dengan pemimpin AA.
Kementerian Dalam Negeri Singapura mengungkapkan bahwa orang-orang yang ditangkap itu menggunakan Singapura sebagai tempat penggalangan dana dan dukungan untuk AA. Biasanya itu dilakukan di acara-acara komunitas warga Myanmar di Singapura.
BACA JUGA: Perusahaan Rental Pakaian Bermerek Asal Singapura Bidik Peluang Bisnis di Batam
"Itu bertentangan dengan keamanan Singapura." Demikian bunyi pernyataan kementerian seperti dikutip Agence France-Presse.
BACA JUGA: Ruben dan Sarwendah Pilih di Singapura Sampai Jul
BACA JUGA: Mengintip Syuting HBO Asia Originals, Invisible Stories
Tidak diketahui apakah mereka berhasil mengirim uang ke pemberontak AA di Myanmar atau belum. Yang jelas, mereka yang berpotensi membahayakan keamanan akan dideportasi.
BACA JUGA: Jokowi Intensif Bertemu Pelaku Usaha: Jangan Sampai Kita Kalah dari Singapura
Beberapa bulan belakangan ini pemerintah Myanmar mengerahkan pasukan ke Rakhine untuk menghancurkan kelompok AA. Mereka adalah pemberontak yang menginginkan otonomi untuk etnis Buddha di Rakhine. Pemerintah Myanmar melabeli mereka sebagai kelompok teroris. (sha/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruben dan Sarwendah Pilih di Singapura Sampai Juli
Redaktur & Reporter : Adil