Singapura Tuding Radio Hang FM di Batam Penyebar Paham ISIS

Sabtu, 20 Agustus 2016 – 23:08 WIB
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - SINGAPURA - Otoritas Singapura baru-baru ini menangkap dua warganya yang diduga sebagai simpatisan Negara Islam di Suriah dan Irak (ISIS). 

Keduanya adalah Rosli Hamzah (50), yang bekerja sebagai tukang cuci mobil, dan Mohamed Omar Mahadi (33), sebagai sopir truk sampah.

BACA JUGA: Mengharukan..Bule-bule Ikut Angkat Tangan Teriakkan Indonesia Jaya

Otoritas Singapura menuding kedua warga negaranya menjadi simpatisan ISIS setelah mendengar dakwah-dakwah yang disiarkan radio Hang FM di Batam.

Rosli memang disebutkan mendengar stasiun radio itu mulai tahun 2009, dan kerap dikenalkan soal ISIS di Agustus 2014. Inilah alasan Otoritas Singapura menuding radio itu ikut memberikan pemahaman radikal terhadap dua warganya tersebut. 

BACA JUGA: Suami Ketahuan Selingkuh setelah Obituari dari Istri dan Pacar Terbit di Koran

Omar sendiri mendengarkan Hang FM mulai tahun 2010, dan juga pernah dipropaganda anggota Al-Qaeda yang memiliki ideologi radikal, Anwar al-Awlaki pada tahun 2012. 

“Kontak media sosial yang berbagi orientasi religius,” tulis Kementerian Dalam Negeri Singapura dalam rilisnya seperti dilansir Straits Times, Jumat (19/8) kemarin.

BACA JUGA: Kemenpar Kemas Pesta HUT ke-71 RI jadi Promosi Kuliner di Australia

Akibat ajaran-ajaran tersebut membuat keduanya sering mencari materi radikal di internet. Mereka pun percaya mengenai propoganda ISIS yang menyesatkan. 

"Pada 2014, Omar yakin bahwa ISIS berjuang untuk membawa kemuliaan Islam, dan bahwa itu adalah kewajiban agama untuk menjadi seorang pejuang ISIS di Suriah," tulis Kementerian Dalam Negeri tersebut.

“Dia siap untuk mati syahid.”

Istri Omar Dian Faezah Ismail juga terseret-seret terkait hal tersebut. Ia kini dalam pengawasan Restriction Orders, yang membatasi gerakan dan kegiatannya.

Wanita berusia 34 tahun, seperti suaminya, juga percaya bahwa tindakan kekerasan kelompok teror itu adalah dibenarkan. 

Dia juga membantu dia dalam rencananya untuk pindah keluarga mereka ke Suriah, kata Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan mengenai anak-anaknya tidak ada bukti yang kuat.(Straits Times/ryh/snw/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patung Tanpa Busana Donald Trump Bikin Heboh Lima Kota


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler