Singkirkan 45 Pesaing, SIG Raih Best Paper Award di Ajang ICSEEA 2024

Rabu, 06 Maret 2024 – 17:54 WIB
Proses uji coba pengembangan beton menggunakan produk semen hidraulis tipe high early SNI 8912:2020 di fasilitas laboratorium R&D dan batching plant Pulogadung. Foto dok SIG

jpnn.com, BALI - PT Semen Indonesia (SIG) melalui karya ilmiah (paper) berjudul 'Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments' berhasil meraih penghargaan Best Paper Award kategori Sustainable Transportation dalam ajang 11 th International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2024, yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada 28-29 Februari 2024 di Bali.

Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments merupakan hasil riset bersama antara fungsi Research & Development SIG dengan BRIN dalam pengembangan beton bermutu tinggi ramah lingkungan, dengan menggunakan produk semen hidraulis SNI 8912:2020 SIG, PwrPro tipe High Early, di fasilitas laboratorium dan batching plant Pulogadung yang dioperasikan oleh unit usaha SIG, PT Solusi Bangun Beton.

BACA JUGA: Raih Rating ESG Terbaik di Asia Tenggara, SIG Masuk Top 10 Emiten Bahan Baku Konstruksi

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan SIG menjadikan riset terapan sebagai basis pengembangan produk dan aplikasi ramah lingkungan, agar secara terus menerus menghasilkan produk dan solusi inovatif, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

Penghargaan Best Paper Award ini menjadi pengakuan internasional atas keunggulan riset dan inovasi di SIG.

BACA JUGA: Kementerian BUMN Kembali Gelar Mudik Gratis, Yuk, Buruan Daftar

“SIG menjalankan proses bisnis dengan mengacu kepada kerangka ESG sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk melaksanakan riset berstandar nasional dan internasional, sehingga produk yang dihasilkan diharapkan mampu menjawab perubahan zaman dan memenuhi kebutuhan di industri bahan bangunan yang terus berkembang menuju ke arah industri rendah karbon,” ujar Reni Wulandari.

General Manager of Research and Development SIG, Oktoria Masniari menjelaskan hasil riset dalam paper yang diajukan pada ICSEEA 2024 menunjukkan beton yang dikembangkan menggunakan semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 memiliki kualitas yang tidak kalah dari beton konvensional karena mampu menopang beban lalu lintas yang besar dan tingkat kepadatan arus lalu lintas yang tinggi.

BACA JUGA: Bitcoin Tembus Rp 1 Miliar, Indodax: Mereka Mendadak jadi Miliarder

Beton berbahan dasar semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 juga mampu mencapai 100% target mutu kuat lentur 4,5 MPa hanya dalam 3 hari, atau lebih cepat dari standar yang dipersyaratkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) untuk aplikasi perkerasan jalan yaitu 28 hari (mutu beton FS45).

Selain itu, keunggulan lain dari beton berbahan dasar semen hidraulis SNI 8912:2020 adalah lebih ramah lingkungan.

Semen hidraulis merupakan tipe semen yang diproduksi dengan mengoptimasikan pemanfaatan sustainable cementitious materials, sehingga dalam aplikasinya dapat menghasilkan material beton dengan emisi CO 2 yang lebih rendah.

“Pengembangan produk yang rendah emisi karbon merupakan kontribusi dan dukungan SIG terhadap upaya kolektif mencapai target net zero emission, guna memitigasi dampak perubahan iklim sehingga bumi tetap menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh makhluk hidup,” tutur Reni.

Adapun paper berjudul 'Sustainable High Performance Concrete for Transportation Infrastructure Developments' disusun oleh Tim SIG Oktoria Masniari, Elfiranahla Chandra Dewi, Chusla Ramah, dan Nur Asriana bersama Tim BRIN Agus Hadi Santosa Wargadipura, Sri Rahayu, dan Seto Roseno.

Setelah melalui proses peninjauan oleh dewan juri dan presentasi oleh tim penyusun, paper tersebut berhasil menyisihkan 45 paper lainnya di kategori Sustainable Transportation dan terpilih sebagai pemenang Best Paper Award.

Produk semen hidraulis tipe High Early SNI 8912:2020 dari SIG, PwrPro, telah diaplikasikan dalam berbagai pembangunan infrastruktur penting di Indonesia, di antaranya Flyover Purwosari, Kawasan Industri Batang, Sabo Dam Merapi, Pengendalian Banjir Tukad Unda, dan Kendal Industrial Park.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler