Singo Edan Boyong 23 Pemain, Satu Ditinggal, siapa?

Jumat, 18 Maret 2016 – 00:42 WIB
Suporter Singo Edan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BALI – Jadwal yang ketat harus dijalani skuat Arema Cronus. Rabu (16/3) malam masih menjalani latihan di Stadion Gajayana Malang, tidak sampai 24 jam, Hamka Hamzah dkk sudah berada di Pulau Bali.

Penggawa Arema telah berada di Pulau Dewata untuk mengikuti Piala  Bhayangkara sejak pukul 10.00 WITA. Tim pujaan Aremania ini akan bersaing dengan Persija Jakarta, Bali United, Persipura Jayapura dan PS Polri.

BACA JUGA: Nyaris Kalah, Maung Bandung Akhirnya Tertahan

Skuat Arema harus bertolak pagi-pagi buta dari mess di Jalan Kesemek. Pukul 04.00 WIB ketika banyak orang masih terlelap tidur, pemain harus sudah berangkat menuju Bandara Juanda. Setelah itu melanjutkan penerbangan ke Bali.

Tim asuhan Milomir Seslija ini berangkat dari Malang dengan 23 pemain dari total 24 pemain yang diikutkan di turnamen yang digelar Polri ini.

BACA JUGA: Naga Mekes Ungguli Persib di Babak Pertama

"Kami berangkat dengan 23 pemain dari Malang, sebab I Made Wardana sudah menunggu di Bali," ujar Pelatih Kiper Yanuar Hermansyah.

Dari seluruh pemain Singo Edan, hanya penjaga gawang Utam Rusdiana yang ditinggal karena sudah terpenuhinya kuota tiga pemain di bawah mistar gawang.

BACA JUGA: Unik! Gol Munchen Itu Rupanya Dicetak Pemain Pinjaman dari Juventus

Berangkat dinihari, perjalanan darat pun sangat cepat dan lolos dari kemacetan baik di Malang maupun di Sidoarjo. Belum pukul 06.00 WIB, skuat sudah tiba di Bandara Juanda. Setelah aman dan memasukkan bagasi, baik pemain maupun tim official berburu sarapan pagi sembari menunggu waktu boarding, pukul 07.30 WIB.

"Ayo cari sarapan, sambil menunggu boarding," tutur pria yang akrab disapa Begal itu.

Pemain pun tampak berpencar untuk mencari restoran yang cocok dengan selera mereka. Maklum, sebelum berangkat para pemain belum sempat sarapan pagi.  Ada yang berburu masakan berat seperti menuju masakan Padang, Dapur Surabaya, atau sekadar mencari tempat kongkow seperti ke Star Bucks atau Kopi O.

Setelah puas sarapan pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, satu per satu pemain mulai memasuki pesawat Citilink dengan tujuan penerbangan ke Bali.

Selama perjalanan, tidak begitu banyak perbincangan yang terjadi dan pemain memilih untuk beristirahat karena tampak kelelahan. Selain itu, perjalanan udara dari Surabaya ke Denpasar ditempuh tidak sampai memakan waktu satu jam.

Hingga akhirnya, pesawat Citilink yang ditumpangi rombongan akhirnya mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar pukul 10.00 WITA. Dari bandara internasional ini, rombongan pemain melanjutkan perjalanan ke Hotel Grand Kuta.

Suasana lebih cair dengan candaan singkat dari pemain maupun pelatih. Misalnya adu pantun yang dilontarkan oleh Asisten Pelatih Kuncoro dengan pemain seperti Hasim Kipuw dan Johan Alfarizi.

"Ayo Abah (panggilan akrab Kuncoro, red) jawab pantunnya. Ini ada hadiah, jangan lama-lama tapi," tutur Alfarizi kepada Kuncoro.

Terlihat dalam perjalanan, suasana lebih cair dengan candaan antar pemain hingga akhirnya rombongan check in Hotel Grand Kuta, Bali. (ley/jon/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Allegri Jelaskan Keputusannya Tarik Morata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler