Singo Edan Dibantai

Rabu, 11 Mei 2011 – 08:30 WIB
Aremania. Foto: Dok.JPNN

JEONJU- Klub-klub Indonesia belum pantas mengikuti kompetisi setingkat Liga Champions Asia (LCA)Sudah beberapa kali terbukti klub-klub Merah Putih babak belur di ajang LCA

BACA JUGA: K-78 Lobi FIFA, Timnas Ketir-Ketir

Yang baru saja terjadi adalah ketika Arema Indonesia melawat ke kandang Jeonbuk Hyunday Motor
Dalam pertandingan di di Jeonju World Cup Stadium,  Korsel, siang kemarin (10/5), tim besutan Miroslav Janu itu dibobol setengah lusin gol tanpa balas

BACA JUGA: Hadapi Persiraja, GU Andalkan Kolektivitas Tim



Bukan hanya jumlah gol yang membuat skuad Arema harus pulang dengan kepala tertunduk
Tapi permainan tim berjuluk Singo Edan itu sama sekali tak memberi tekanan serius pada gawang Jeonbuk

BACA JUGA: Los Blancos Gaet Nuri Sahin

Pemain Arema yang biasanya tampil begitu dominan di ajang Indonesia Super League (ISL), pada laga kemarin skill-nya sama sekali tak terlihat.

Sebaliknya, penggawa Jeonbuk seperti sedang mengajari pemain Arema cara bermain sepak bola yang benarMereka mampu mendikte permainan sejak menit awal"Jeonbuk berada pada tingkat yang berbeda dengan kamiKami bisa mengatakan bahwa (laga menghadapi Jeonbuk) itu adalah pengalaman yang baik bagi kami," aku Miroslav Janu, pelatih Arema dalam sesi press conference seperti dilansir situs AFC kemarin sore.

Janu  mengakui ada banyak pelajaran yang bisa dipetik pada laga iniSalah satunya adalah pengalaman internasional Ahmad Bustomi dan kawan-kawan semakin banyakBukan hanya itu, penggawa Singo Edanjuga mendapat kesempatan bentrok dengan tim-tim juara yang memiliki materi pemain bagus dari Korea, Jepang, dan sebagainyaSetidaknya, dua negara tersebut memiliki tradisi sepak bola yang lebih bagus dibanding IndonesiaKedua negara tersebut sering menjadi wakil Asia dalam Piala Dunia.
"Arema dan tim Indonesia lainnya harus berlatih lebih untuk berlaga di league champions AFC," imbuh Janu

Janu menyadari, dari sudut manapun, terlalu berat bagi anak asuhnya untuk bisa memetik poinTak hanya faktor skill dan fisik, dari sisi psikis pemain Arema juga sedang tidak bagus

"Itu adalah permainan yang benar-benar sulitKami membiarkan gol pertama dengan cepat saat kami baru memulai pertandingan, kemudian gol kedua setelah delapan menit dan empat gol di babak pertama," beber mantan arsitek PSM Makassar dan Persigo Gorontalo tersebut.

Sementara itu, kubu Jeonbuk tetap rendah hati meski bisa membantai tim kebanggaan Aremania tersebut enam gol tanpa balas"Kami menargetkan bisa finis di posisi pertama pada fase (penyisihan) grupKami senang ternyata kami bisa melakukannya," kata pelatih Jeonbuk, Choi Kang-hee(did/abm/jpnn/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontroversi karena Acungan Jari V


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler