jpnn.com, JAKARTA - Tim nasional bulu tangkis Indonesia sektor ganda putra harus berbenah menjelang Asian Games 2018.
Sebab, performa para pebulu tangkis sektor ganda putra masih mengkhawatirkan.
BACA JUGA: Andritany Bisa Bikin Bek-bek Muda Timnas U-23 Lebih Tenang
Setidaknya hal itu terlihat dari kekalahan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di Kejuaraan Dunia 2018.
Marcus/Kevin mentok pada babak delapan besar setelah ditaklukkan pasangan Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan skor 19-21, 18-21.
BACA JUGA: Jokowi: Terakhir Saya Bisik-bisik Lagi, Sebetulnyaâ¦
Sementara itu, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto malah terhenti di 16 besar Kejuaraan Dunia 2018.
Padahal, ganda putra menjadi harapan utama PP PBSI untuk meraih medali emas di Asian Games 2018.
BACA JUGA: Kemenhub Serahkan 5 Bus Air kepada Pemda Sumsel
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi menyebutkan, kekalahan itu harus menjadi motivasi untuk berkembang lebih baik lagi.
“Memang meleset, tidak sesuai prediksi saya. Padahal, Marcus/Kevin dan Fajar/Rian seharusnya minimal bisa tembus semifinal,” terang Herry, Jumat (3/8).
Sementara itu, legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata berharap para pemain ganda putra mengambil sisi positif dari kekalahan itu.
“Mungkin kalau Marcus/Kevin juara, beban mereka untuk Asian Games jauh lebih berat. Dengan hasil ini seharusnya mereka bisa lebih termotivasi,” terang Christian. (nap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asian Games 2018: Yakin Bulu Tangkis tak Hanya Satu Emas
Redaktur & Reporter : Ragil