Sinyal Bahaya Timnas

Gagal Juara di Grand Royal Challenge

Sabtu, 22 November 2008 – 10:19 WIB
JAKARTA - Sinyal merah menyala buat tim nasional (timnas) Indonesia di Piala AFF 2008Betapa tidak, Myanmar yang menjadi salah satu rival di Grup A Piala AFF 2008 telah berhasil memecundangi Indonesia dua kali di Grand Royal Challenge 2008

BACA JUGA: Duel Penentu Karir Ricky Hatton



Kekalahan pertama terjadi di penyisihan grup lalu
Kelalahan kedua ditelan timnas dalam partai final kemarin (21/11)

BACA JUGA: Ganda Argentina tanpa Beban

Skuad Merah Putih ditekuk 1-2 (1-1) oleh Myanmar di Thuwanna Youth Training Center, Yangon


Soe Myat Min menjadi mimpi buruk bagi Indonesia di partai pemungkas tersebut

BACA JUGA: Pembalap Luar Jawa Beri Ancaman

Kapten Myanmar itulah yang sukses dua kali mengoyak jala timnas pada menit keenam dan ke-63

Gol hiburan Indonesia hanya lahir dari gol bunuh diri Moe Win pada menit ke-15Moe Win bermaksud menghalau umpan Talaohu Musafri kepada Bambang Pamungkas, namun bola justru meluncur ke gawang MyanmarDengan kekalahan itu, timnas hanya berhak menyandang status runner-up.

Fakta tersebut jelas menjadi sinyal bahaya bagi Pasukan GarudaBukan saja karena Myanmar kini semakin percaya diri untuk mengganjal laju timnas di Piala AFFTerlebih, permainan anak asuh Benny Dollo tersebut masih amburadulPertahanannya tampak sangat rapuh

Misalnya, yang terlihat dalam partai final kemarinDua gol Myanmar tercipta karena kesalahan para pemain belakang timnas dalam menghalau bola serta menjaga lawan.

Di sisi lain, barisan depan timnas tidak terlalu menggigitMereka selalu mengalami kesulitan menembus pertahanan lawanKetika mendapat peluang, mereka justru terlalu lama mengeksekusinyaAlhasil, bukan gol yang didapat, bola malah diserobot lawan

''Kekurangan lain yang mencolok adalah fighting spirit mereka juga rendah dibanding Myanmar,'' ungkap Risdianto, tim monitoring Badan Tim Nasional (BTN).

Semangat juang para punggawa timnas tidak segagah lambang burung garuda yang menempel di dada mereka''Saya paham atas kondisi fisik mereka yang cukup kelelahanTapi, sudah seharusnya mereka tetap tampil lebih bersemangat,'' tegasnya.

Khusus lini depan, Risdianto menyorot kinerja Bambang PamungkasStriker asal Persija Jakarta itu dinilai terlalu jauh dari sosok yang dikenal publik selama ini''Yang juga perlu menjadi catatan adalah pergantian yang dilakukan Benny Dollo (Musafri diganti Aliyudin pada menit ke-80)Dia terlalu terpengaruh nama besar Bambang,'' kritik Risdianto(fim/ko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rotterdam jadi Lokasi Start Tour de France 2010


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler