Sinyal Konflik Arema Mereda

Jumat, 15 Juli 2011 – 06:09 WIB
Aremania. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

MALANG  - Konflik perebutan pengaruh di Yayasan Arema menunjukkan sinyal redaSinyal itu datang dari Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna

BACA JUGA: Pendukung GT-AP Kuasai Pos Penting PSSI

Pria yang juga menjabat bupati Malang ini setuju dengan tawaran notaris Benedictus Bosu dan pengawas Yayasan Arema Bambang Winarno untuk bertemu dengan pihak yang berseberangan dengan dirinya, yakni kubu Muhammad Nur


Rendra menyatakan, apa pun langkah yang akan dilakukannya, tidak akan terlepas dari hasil konsultasi dengan pengawas Yayasan Arema, Bambang Winarno

BACA JUGA: Terganjal Visa, Barton Gagal ke Amerika

Sebab, Rendra menyatakan masalah hukum sudah dia percayakan sepenuhnya kepada Bambang yang juga menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya tersebut


"Kalau untuk masalah tersebut (pertemuan dua kubu), silakan Pak Bambang saja untuk masalah itu," ujar Rendra kepada Radar Malang (Jawa Pos Group) setelah menjadi pembicara dalam sosialisasi visi dan misi Pemkab Malang di kantor Kecamatan Gondanglegi kemarin siang (14/7).

Sebelumnya, notaris Benediktus Bosu yang menjadi konsultan pengurus yayasan Arema versi M

BACA JUGA: Khan Tebar Ancaman

Nur melempar gagasan agar dilakukan bedah hukum terkait masalah dualisme di yayasan AremaBedah hukum harus melibatkan dua kubu yang sedang berseteru yakni Rendra Kresna dan Muhammad Nur.

Gagasan tersebut kemudian disambut baik oleh pengawas Yayasan Arema Bambang Winarno yang selama ini ada di belakang Rendra KresnaNamun, Bambang menjelaskan bedah hukum hanya sebatas adu argumenSebab, untuk melakukan bedah hukum dengan pembuktian dokumen-dokumen legalitas, hanya bisa dilakukan oleh pengadilan.

Rendra yakin, selama Bambang Winarno sudah setuju dengan pertemuan itu, maka akan ada hal positifKarena itu ia percaya penuh pada doktor hukum itu.  "Beliau kan bukan hanya sebagai pengawasNamun beliau juga ahli di bidang hukum," ucap Rendra.

Bukan hanya itu, Rendra juga menghimbau kepada penggawa Arema agar tidak resah dengan persoalan yang terjadi selama iniSebab Rendra percaya tidak ada ada dualisme kepengurusan di AremaApalagi sampai ada dua Arema"Yang ada hanya Arema yang berkantor di Jalan Sultan Agung," tegas politisi asal Partai Golkar tersebut(did/abm/jpnn/aww)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Benahi PSSI dengan Semangat Rekonsiliasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler