jpnn.com, SAMARINDA - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari bertemu dengan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, kemarin (16/8) siang.
Pertemuan di kantor bupati Kukar itu sarat dengan aroma politik, karena kini keduanya sama-sama menyatakan diri maju dalam Pilgub Kaltim 2018.
BACA JUGA: Rita Widyasari Masih Seleksi Calon Pendamping
Terlebih, beredar foto setelah pertemuan, dengan air muka semringah, Safaruddin dan Rita bersalam komando.
Dalam urusan posisi yang diincar dalam Pilgub, Kapolda lebih luwes. Dua hari lalu (15/8), perwira tinggi polisi yang dikabarkan bakal pensiun pada Februari 2018 itu menyatakan siap menjadi calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub).
Nah, sementara Rita sampai sekarang diketahui sudah mendapat kepastian mencalonkan diri, namun belum menentukan bakal pendampingnya.
Agenda utama pertemuan membahas penyelesaian masalah lahan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim di Dusun Margahayu, Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kukar, yang diklaim warga.
Dalam rapat tersebut, Safaruddin dan Rita sempat saling singgung rencana pencalonan di Pilgub Kaltim. Kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Rita tak membantah hal tersebut.
Dalam sesi santai kata Rita, Safaruddin sempat mengutarakan sejumlah cerita jika dirinya bertemu dengan sejumlah tokoh politik nasional. Rita tak merincikan terkait apa pertemuan yang diceritakan oleh Safaruddin tersebut.
Sejumlah tokoh politik nasional yang ditemui, seperti Ketua Umum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham. Begitu juga sejumlah tokoh PDI Perjuangan.
Selain itu, sempat mengutarakan kemungkinan saling bergandengan dalam paket cagub dan cawagub. “Saya dan Pak Kapolda (berpasangan),” tegasnya saat ditemui di rumah makan di Tenggarong.
Sementara itu, Safarudin mengatakan jika pertemuan kali ini lebih banyak membahas proyek pembangunan SPN. Koordinasi lebih sering dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan.
Karena, kondisi SPN di Balikpapan sudah tidak layak. Ditambah dekat dengan Bandara Internasional Sepinggan.
Disinggung soal wacana berpasangan dengan Rita, Safaruddin menyatakan bergantung hasil rekomendasi PDI-Perjuangan. Sebelumnya dia sudah mendaftar ke partai berlambang banteng moncong putih itu.
Sejak kedatangannya bertugas di lingkungan Polda Kaltim, Safaruddin dikenal aktif berkomunikasi dengan sejumlah pihak. Termasuk dari kalangan media dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.
“Jika dihitung sampai September nanti. Berarti saya sudah dua tahun bertugas di Kaltim. Setelah itu, saya ingin memasuki tahapan membangun Kaltim,” ungkapnya.
Diketahui, Safaruddin bukan satu-satunya jenderal aktif polisi yang menyatakan keinginan maju dalam pencalonan pilgub.
Selain dia, tercatat nama Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Murad Ismail yang masing-masing dikabarkan maju Pilgub Papua dan Pilgub Maluku.
Kaltim, Sumut, dan Maluku termasuk dalam 17 provinsi yang melaksanakan pilgub serentak pada 27 Juni 2018. Selain itu, hajatan demokrasi lima tahunan itu juga akan terlaksana di 39 kota dan 115 kabupaten. (ril/qi/rom)
Redaktur & Reporter : Soetomo