Sinyal sang Jenderal Bakal Melepas Statusnya sebagai Polisi

Sabtu, 29 April 2017 – 09:27 WIB
Irjen Paulus Waterpauw (ketiga kanan), Irjen Boy Rafli Amar, dan Irjen Setyo Wasisto (kanan) saat serah terima jabatan di Mabes Polri, Jumat (28/4/2017). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw memberikan sinyal bakal melepas statusnya sebagai polisi.

Pasalnya, Paulus kemungkinan akan maju sebagai salah satu calon gubernur dalam Pilkada Papua 2018.

BACA JUGA: Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua? Ini Saran Boy Rafli

Paulus menuturkan, memang ada banyak pihak yang berharap dirinya untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada 2018. Namun, semua itu bukan merupakan rencananya. ”Itu bukan rencana saya,” ujarnya.

Hingga saat ini, dirinya belum memutuskan apakah memang akan maju sebagai gubernur atau tidak.

BACA JUGA: 66 Ribu Personel Dikerahkan, Tiap TPS Dijaga 4 Petugas

”Belum, saya belum mengetahui kedepan seperti apa,” ujar polisi yang kini menjabat sebagai Wakabaintelkam tersebut.

Sementara Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, Polri belum mendengar kepastian terkait Paulus maju sebagai calon gubernur.

BACA JUGA: Mau Ikut Tamasya Almaidah? Baca Dulu Maklumat Polri Ini

Namun, semua itu tentunya diserahkan pada Paulus. ”Kalau pernyataan resmi belum ada,” paparnya.

Namun yang pasti, bla memang akan maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah, tentunya ada mekanisme yang harus ditempuh terkait status Polri.

”Ada tahapan untuk berhenti dari status polisi, baru kemudian bisa ikut pilkada,” jelasnya.

Yang pasti, Paulus merupakan putra daerah Papuan. Yang tentu saja, memiliki hak untuk menjadi pemimpin. ”Sekali lagi, itu hak beliau ya,” jelasnya ditemui di ruang Rupatama Mabes Polri, kemarin.

Terkait pilkada Papua, lanjutnya, Polri akan berkoordinasi secara intensif dengan penyelenggara pemungutan suara.

Pengamanan ekstra akan dilakukan pada sejumlah daeran, misalnya Jayapura, Tolikara, Kepulauan Yapen dan Puncak Jaya Wijaya. ”Semua harus bekerjasama,” ungkapnya.

Menurutnya, peran dari tokoh adat dan tokoh agama juga penting dalam menciptakan kondisi aman saat pemungutan suara. ”Mereka semua harus diajak dalam setiap aktivitas,” paparnya.

Polda Papua, lanjutnya, bertekad untuk menjaga keamanan selama pemungutan suara. Sehingga, pulau cendrawasih tersebut damai saat pilkada.

”Bila ada masalah, jangan diselesaikan dengan kekerasan,” papar mantan Kapolda Banten tersebut. (idr)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Pilih Paulus Waterpauw jadi Calon Gubernur


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler