Sinyal The Fed Menaikkan Suku Bunga Menguat, Pemegang SBN Pasti Gembira

Selasa, 24 Mei 2022 – 19:26 WIB
BI menangkap sinyal kuat kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) secara bertahap selama 2022. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menangkap sinyal kuat kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) secara bertahap selama 2022.

Dia menyebut The Fed akan meningkatkan suku bunga hingga 2,75 persen pada akhir 2022.

BACA JUGA: The Fed Bertindak, Harga Saham GoTo Meleyot, Telkom Bilang Begini

"Pada tahun ini kenaikan suku bunga Fed secara keseluruhan akan mencapai 250 basis poin," ujar Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Mei 2022 di Jakarta, Selasa.

Menurut Perry pada 2023 Otoritas Moneter AS pun akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali sehingga pada akhir tahun depan suku bunga Fed akan mencapai 3,25 persen.

BACA JUGA: Ada Sinyal Agresif dari The Fed, Rupiah Hari Ini Ambyar

Pada tahun ini, suku bunga The Fed sudah dinaikkan sebanyak dua kali menjadi 0,75 persen sampai satu persen.

Perry mengungkapkan kenaikan suku bunga The Fed tersebut akan mendorong kenaikan imbal hasil atau yield obligasi AS lebih tinggi, sehingga akan berpengaruh terhadap kenaikan yield surat berharga negara (SBN) di dalam negeri.

BACA JUGA: Rupiah Hari Ini Ambyar Tersapu Ekspektasi Kebijakan The Fed

Kenaikan suku bunga Fed, imbal hasil obligasi Negeri Paman Sam dengan tenor 10 tahun diperkirakan akan berada di level 3,45 persen pada akhir tahun ini.

"Ini tidak jauh berbeda dengan perkiraan kami sebelumnya, yakni yield US Treasury Note tenor 10 tahun bisa naik ke kisaran tiga persen sampai 3,25 persen," tambahnya.

Oleh karena itu, BI terus melakukan asesmen dari waktu ke waktu, terutama terkait dengan ketegangan politik Rusia dan Ukraina dan dampaknya terhadap kenaikan harga-harga komoditas dunia.

"Inflasi negara maju dan respons normalisasi kebijakan The Fed maupun bank sentral di berbagai negara lainnya," tegas Perry. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
The Fed   suku bunga   SBN   BI   Perry Warjiyo  

Terpopuler