jpnn.com - TAWANG - Untuk pertama kalinya Tasikmalaya akan mengadopsi sistem manajemen pendidikan terintegrasi (Sipinter). Program besutan PT Sikhma Arkhatama itu akan dicoba untuk diadopsi oleh Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya untuk memudahkan manajemen pendidikan di kota.
SMPN 3 menjadi sekolah pertama yang mencoba menerapkan sistem integrasi manajemen secara digital itu. Nantinya data siswa dan semua laporan sekolah akan tergabung dalam satu induk data di Dinas Pendidikan.
BACA JUGA: Pencairan Beasiswa Menggunakan Skema Gaji Rutin PNS
”Sipinter diluncurkan untuk mempermudah sekolah dengan mengintegrasikan sistem sehingga nanti nilai siswa, dari sekolah manapun, termasuk data pelajar, guru dan laporan-laporan lain mengenai sekolah itu semuanya akan terintegrasi di Dinas Pendidikan,” ungkap Direktur PT Sikhma Arkhatama Asep Rukmana usai peluncuran program Sipinter di SMPN 3, seperti diberitakan Radar Tasikmalaya (Grup JPNN).
BACA JUGA: Transformasi Ilmu Kurikulum Dituding tak Optimal
Dengan adanya sistem baru tersebut, input data untuk pelaporan dalam manajemen sekolah hanya akan melalui satu pintu digital. Tidak memerlukan banyak sistem berbeda untuk setiap inputan data. Penggunaan sistem ini juga digadang-gadang mendekatkan Kota Tasikmalaya kepada realitas sebagai cyber city.
“Sistem ini dimunculkan dan dilahirkan di Kota Tasikmalaya dengan harapan Kota Tasikmalaya bisa jadi barometer sistem informasi manajemen pendidikan. Kami ingin menjadikan Tasikmalaya sebagai cyber city pertama di Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA: 4 Siswa SMA Raih Medali Olimpiade Kimia Internasional
Kepala SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya Dadang Abdul Patah mengatakan saat ini sekolahnya baru dalam tahap mencoba menggunakan sistem yang ditawarkan PT Sikhma tersebut. Sistem ini menggunakan satu server yang disimpan di kantor Dinas Pendidikan kota sebagai pusat data, sehingga data semua sekolah akan terkumpul disana.
”Jadi maksudnya ketika sistem manajemen pendidikan ini diberlakukan, semua laporan-laporan dan sebagainya itu tidak perlu secara manual dilaporkan. Untuk memudahkan akses, cukup dikirim dari lokasi asal (lewat server Sipinter). Jadi tidak perlu transpor dan sebagainya,” katanya.
Nantinya PT Sikhma akan memasang aplikasi khusus pada komputer sekolah sebagai sarana untuk mengirim data laporan baik kepada Dinas Pendidikan kota maupun provinsi sehingga semua data hanya dikirim melalui satu aplikasi program dan tidak membutuhkan banyak waktu.
”Itu nanti ada aplikasinya khusus, dikirim dari situ. Tidak harus pergi langsung ke Disdik untuk menyerahkan laporan secara manual,” pungkasnya. (pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Siswa SMA Raih Medali Olimpiade Kimia di Rusia
Redaktur : Tim Redaksi