JAKARTA -- Bumi Serambi Mekah, Aceh, kembali diguncang gempa dengan kekuatan besar, Rabu (11/4). Anggota DPR dari Aceh, Sayed Fuad Zhakaria mengaku terus memonitor perkambangan. Ia mengaku masih menunggu informasi resmi dari BMKG. Sayed mengaku sudah mencoba menghubungi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh.
"Namun, beberapa kali dihubungi, tidak bisa masuk. Saya heran juga kenapa belum bisa masuk," katanya. Kemungkinan jaringan telepon terganggu akibat peristiwa itu.
Dia mengatakan, pemerintah Aceh memang telah membuat sistem early warning bencana. Menurutnya, dengan peringatan dini itu masyarakat sudah bisa mengambil langkah antisipasi.
"Peringatan dini sudah berbunyi, masyarakat sudah jauhi pantai," kata Sayed.
Berdasarkan pengalaman yang lalu, Sayed berharap agar paling penting masyarakat bisa menyelamatkan nyawa terlebih dahulu. Jika muncul gempa susulan, dia meminta warga segera pergi ke tempat yang memang sudah disiapkan untuk pelarian (saat terjadi bencana) pada beberapa titik di Aceh, Meulaboh," imbaunya.
Ia juga mengimbau pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota di Aceh, terus melaporkan situasi terkini. Dan diharapkan koordinasi dengan pemerintah pusat jangan terputus.
"Mudah-mudahan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Saya harapkan pemerintah pusat, termasuk pemerintah Aceh, untuk bisa segera memonitor dan memberikan laporan supaya bisa ambil langkah antisipasi sekecil mungkin untuk untuk hidnari kemungkinan kejadian yang bisa timbulkan korban jiwa," kata Sayed. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disiapkan Subsidi Pemondokan Haji 600 Riyal
Redaktur : Tim Redaksi