Sirkuit Ricardo Tormo dan Perebutan Titel Juara Dunia MotoGP 2022

Rabu, 02 November 2022 – 23:14 WIB
Francesco Bagnaia (kanan) dan Fabio Quartararo. Foto: sc MotoGP

jpnn.com - Seri pamungkas MotoGP 2022 akan digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada akhir pekan ini.

Sejak pertama kali masuk kalender MotoGP pada 1999, Sirkuit Ricardo Tormo telah menggelar 25 kali Grand Prix Valencia.

BACA JUGA: Sejumlah Rekor Bisa Dicatatkan Bagnaia Jika Jadi Juara Dunia MotoGP, Apa Saja?

Trek sepanjang 4 km dengan sembilan tikungan kiri dan lima kanan itu menyandang nama pembalap Spanyol Ricardo Tormo yang merupakan juara dunia 50cc pada 1978 dan 1981.

Merebut 15 kemenangan Grand Prix kelas 50cc dan empat dalam kelas 125cc, Tormo mengakhiri kariernya pada 1984 karena cedera kaki setelah kecelakaan saat tes. Tormo meninggal dunia pada 1998 karena leukimia.

BACA JUGA: Alex Rins Minta Motor MotoGP Suzuki Buat Dipajang, Sampai Rela Lakukan Ini

Statistik MotoGP mencatat 12 balapan kelas premier di Valencia telah dijuarai pembalap tuan rumah.

Mereka ialah Sete Gibernau (500cc/2001), Dani Pedrosa (2007, 2009, 2012, dan 2017), Jorge Lorenzo (2010,2013, 2015, 2016) dan Marc Marquez (2014, 2019), dan Joan Mir (2020/1).

BACA JUGA: Pol Espargaro Takjub Dengan Penampilan Sang Kakak Selama MotoGP 2022

Mulai 2007 hingga 2021, hanya empat pembalap non Spanyol tercatat menjuarai balapan Valencia, yakni Casey Stoner (2008 dan 2011), Andrea Dovizioso (2018), Franco Morbidelli (2020/2), dan Francesco Bagnaia (2021).

Honda terakhir kali menang di Valencia lewat Marquez pada 2019. Honda menjadi pabrikan paling sukses di Valencia dengan mengantongi 10 kali menjuarai kelas premier dari enam pembalap berbeda.

Yakni Alex Barros (2002), Valentino Rossi (2003), Marco Melandri (2005), Dani Pedrosa (2007, 2009, 2012, 2017), Casey Stoner (2011) dan Marc Marquez (2014 and 2019).

Yamaha merasakan delapan kemenangan kelas premier di sana lewat Régis Laconi (1999), Garry McCoy (2000), Valentino Rossi (2004), Jorge Lorenzo (2010, 2013, 2015, 2016), dan Franco Morbidelli (2020/2).

Ducati menikmati empat podium teratas Valencia berkat sukses Troy Bayliss pada 2006, Casey Stoner (2008), Andrea Dovizioso (2018), dan Francesco Bagnaia (2021).

Suzuki dua kali memenangi balap kelas premier di Valencia lewat Sete Gibernau (2001) dan Joan Mir (2020/1).

Alex Rins start P2 pada 2018 dan 2020/1, yang menjadi hasil kualifikasi terbaik Suzuki di trek itu setelah pole Kenny Robert Jr. pada 2000.

Sementara itu, KTM belum pernah menang di Valencia, tetapi meraih tiga finis podium kelas premier.

Pol Espargaro finis ketiga pada 2018 yang menjadi podium perdana pabrikan Austria itu sebelum finis P3 lagi pada 2020/1 dan 2020/2.

Espargaro juga mengamankan pole pada GP Eropa 2020 yang menjadi pole kedua bagi KTM di MotoGP.

Hasil terbaik Aprilia di Valencia ialah P8 Colin Edwards pada 2003.

GP Valencia pernah dijuarai pembalap yang start bukan dari baris terdepan sebanyak tiga kali yaitu ketika Marc Marquez (2014), Dani Pedrosa (2017), dan Joan Mir (2020/1) menjadi yang pertama menyentuh finis setelah masing-masing start dari P5.

Di Valencia, Bagnaia memiliki kesempatan kedua untuk merebut gelar juara dunia pertamanya dalam kelas premier dan menjadi pembalap Italia pertama yang meraih mahkota kejuaraan sejak Valentino Rossi pada 2009.

Fabio Quartararo menjadi satu-satunya rival Bagnaia. Sang pembalap Italia itu janya perlu finis P14, meskipun Quartararo memenangi balapan, agar bisa juara dunia.

Sebaliknya, Quartararo dapat mempertahankan gelar juara dunia apabila menjuarai balapan dan Bagnaia finis P15 atau gagal mencetak poin. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suzuki Cabut Setelah MotoGP Valencia, Bos Tim: Sudah Setengah Hati


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler