Sisa Kuota 11.668 Kartu, Dinsos Buleleng Targetkan UHC Tuntas 2020

Kamis, 06 Juni 2019 – 18:20 WIB
Program Universal Health Coverage (UHC). ILUSTRASI. Foto: Radar Bali/JPNN.com

jpnn.com, BULELENG - Dinas Sosial Buleleng menargetkan program Universal Health Coverage (UHC) tuntas pada tahun 2020 mendatang.

Kini jumlah peserta program itu, disebut sudah mencakup 97 persen masyarakat Buleleng. Baik itu yang menjadi peserta mandiri maupun penerima bantuan iuran dari pemerintah pusat dan daerah.

BACA JUGA: Empat Kursi Kadis Dilelang, Kabid Bisa Ikut Lelang Jabatan

Kepala Dinas Sosial Buleleng I Gede Sandhiyasa mengatakan terhitung sejak 5 Mei lalu, jumlah peserta UHC sudah mencapai 97 persen.

BACA JUGA: Pendapatan BPJS Kesehatan Rp 81,9 T, Pengin Tahu Klaim yang Harus Dibayar?

BACA JUGA: Bayi Malang Terbungkus Kain Batik, Tergeletak di Depan Rumah Warga

Menurutnya, pemerintah terus berkomitmen berupaya meningkatkan jumlah kepesertaan. Hanya saja sisa kuota untuk penerima bantuan sangat terbatas.

Sebenarnya kuota penerima bantuan iuran, sebanyak 316ribu peserta. Data terakhir, sisa kuota hanya tinggal 11.668 kartu lagi.

BACA JUGA: Anak-Anak Binaan Dinsos Lulus Beasiswa Teknisi Penerbangan

“Apabila ada warganya yang belum masuk program ini, pemerintah desa dapat mengusulkannya pada kami,” kata Sandhiyasa seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).

Menurutnya, Dinsos Buleleng kini tengah menyisir kembali kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah terbit.

Sebab informasi dari tingkat desa dan kelurahan, ada puluhan kartu yang tak terdistribusi. Penyebabnya, calon penerima sudah meninggal, pindah domisili, dan ada yang tak ditemukan lagi.

Terhadap kartu-kartu tersebut, Sandhiyasa telah meminta agar kartu-kartu itu dikembalikan ke Dinsos Buleleng dengan berita acara.

“Nanti kan kami ganti dengan masyarakat yang belum punya jaminan kesehatan. Kami upayakan nanti bisa sistem cut-off. Artinya begitu didaftarkan bisa langsung digunakan. Tidak perlu tunggu sampai 14 hari lagi,” katanya.

Lebih lanjut Sandhiyasa mengatakan, hingga kini masih ada desa yang belum mengembalikan kartu yang belum terdistribusikan.

Padahal, batas waktu penyerahan sudah lewat dua pekan lalu. Ia berjanji akan mengingatkan aparat desa, agar segera mengembalikan kartu tersebut usai lebaran Idul Fitri nanti.(JPG/rb/eps/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tega! Bayi Umur 2 Hari Ditemukan di Gerobak Sampah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler