jpnn.com, BANDUNG - Yana Mulyana mulai bekerja sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bandung menggantikan almarhum Oded M Danial yang meninggal Jumat (10/12) lalu.
Di hari pertama kepemimpinannya, Yana mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bandung mewujudkan mimpi dan janji Mang Oded, sapaan akrab alamrhum, untuk sisa waktu 21 bulan ke depan.
BACA JUGA: Jadi Plt Wali Kota, Yana Mulyana: Saya Masih Kehilangan Mang Oded
"Sesuai arahan gubernur, harapan saya juga kami sama-sama, di sisa waktu mewujudkan mimpi almarhum (Oded)," kata Yana di Balai Kota Bandung, Senin (13/12).
Yana mengaku meski sudah duduk sebagai wali kota, tetapi program yang sudah berlangsung dan tengah disiapkan bakal dijalankan sesuai rencana.
BACA JUGA: Masih Berduka Oded M Danial Meninggal, Yana Mulyana Jabat Plt Wali Kota Bandung
"Untuk (peralihannya) itu sudah ada sistem regulasi, pasti berjalan," jelasnya.
Dalam mewujudkan keinginan tersebut, Yana sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar mengucurkan anggaran lebih banyak untuk Pemkot Bandung.
BACA JUGA: Wawali Yana Mulyana: Saya Mohon Warga Bandung Mendoakan Mang Oded
Keterbatasan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kota Bandung membuat gerak Pemkot Bandung cukup terbatas.
"Beliau (Ridwan Kamil) membantu untuk membuka akses ke tingkat yang lebih tinggi di kementerian-kementerian," ucap Yana.
Di sisi lain, Yana juga mengajak para ASN untuk tidak bermain politik dalam pekerjaannya.
Dia menegaskan keikutsertaan ASN dalam panggung politik bisa membuat pekerjaannya terhambat.
Pasalnya, bisa saja program yang dipersiapkan itu terganjal karena mereka bermain politik di belakang.
Menurutnya, kondisi tersebut jelas bisa menyulitkan pimpinan daerah dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat.
"ASN ini bukan jabatan politik. Kami pimpinan kota yang punya jabatan politik itu," ujarnya.
Senada disampaikan Ridwan Kamil ketika datang ke Balai Kota Bandung.
Pada apel pagi, Kang Emil sapaan akrab Gubernur Jabar itu menegaskan para ASN untuk tidak ikut berpolitik.
Emil menyarankan agar ASN bisa fokus dalam melayani masyarakat.
"Kalau PNS ikut berpolitik, caranya biasanya mesin birokrasinya enggak lancar, karena menggeser-geser anggaran, memperlambat janji politik program dan lain sebagainya, siapapun," ujar Emil.
Selain itu, saat ini pihaknya sudah memberikan surat resmi penunjukan Yana Mulyana sebagai Plt Wali Kota Bandung untuk periode yang berakhir pada 2023 nanti.
Nantinya, surat ini akan ditindaklanjuti oleh DPRD Kota Bandung dengan melakukan tiga sidang paripurna.
"Surat itu diproses, nanti Pak Yana dilantik secara resmi, baru tahap berikutnya lagi mencari wakil dari partai-partai pengusung, kira-kira begitu ya,"
Kang Emil menambahkan terkait lama proses tersebut tergantung anggota DPRD.
"Kalau bisa dalam hitungan kurang dari 3 bulan," harap Emil. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina