jpnn.com, BEIJING - Bank Sentral China (PBOC) pada Senin memberikan suntikan dana sebesar 10 miliar yuan atau sekitar Rp 22,5 triliun ke dalam sistem keuangan nasional.
Penyuntikan dana tersebut dilakukan melalui reverse repo.
BACA JUGA: Rivalitas Politik Memanas, Perdagangan Amerika-China Tetap Cuan
Reverse repo adalah proses pembelian sekuritas oleh bank sentral dari bank-bank komersial melalui penawaran dengan kesepakatan menjualnya kembali pada lain waktu.
PBOC menetapkan suku bunga untuk reverse repo sebesar 2,2 persen selama tujuh hari seperti dikutip kantor berita setempat.
BACA JUGA: Dunia Diteror Omicron, China Luncurkan Obat Penetral Antibodi
Langkah ini bertujuan untuk menjaga likuiditas dalam sistem perbankan agar tetap stabil, demikian PBOC.
Pada September lalu, PBOC juga telah mengeluarkan kebijakan yang sama dengan nilai 120 miliar yuan (Rp 270 triliun) di tengah kekhawatiran kegagalan bayar perusahaan properti terkemuka, Evergrande Group.
BACA JUGA: Olimpiade Musim Dingin 2022: China Kecewa Amerika Bawa Politik ke Arena Olahraga
Pada November, bank sentral China juga telah memberikan intensif kepada sektor usaha kecil dan menengah. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil