jpnn.com, BEIJING - Otoritas obat-obatan China mengeluarkan izin peredaran secara terbatas untuk obat anti-COVID-19 yang diproduksi oleh institusi farmasi berkantor pusat di Beijing.
Obat tersebut bisa didapat di klinik untuk mencegah
BACA JUGA: Dokter Kristinus Diduga Menjual Vaksin COVID-19, Inikah Hukuman yang Pantas Untuknya?
pasien dirujuk ke rumah sakit dan memperbesar peluang hidup pasien berisiko tinggi.
Ini adalah obat pertama yang bisa menetralkan antibodi dengan hak kekayaan intelektual independen yang disetujui otoritas China, tulis media setempat yang dipantau ANTARA di Beijing, Jumat.
BACA JUGA: Menyedot Dana Luar Biasa, Begini Wujud Pusat Karantina Covid-19 Milik China
Dalam pengumumannya, Badan Produk Medis Nasional China (NMPA) menyatakan telah menyetujui dua obat terapi penetral antibodi.
Namun izin tersebut bersifat terbatas untuk situasi darurat yang bisa digunakan untuk pengobatan dan perawatan pasien dewasa dan remaja berusia 12 hingga 17 tahun dengan berat badan lebih dari 40 kilogram.
BACA JUGA: Kasus COVID-19 di China Meningkat, 8 Pejabat Daerah Dipecat
Persetujuan tersebut dikeluarkan di tengah dunia sedang menghadapi gelombang COVID-19 varian Omicron.
China saat ini sedang menghadapi berbagai penelitian yang menunjukkan efikasi vaksin produk dalam negeri lebih rendah dibandingkan dengan vaksin produk luar negeri.
NMPA mengeluarkan persetujuan izin edar untuk perawatan antibodi monoklonal.
Antibodi monoklonal merupakan jenis protein virus corona yang bisa mengurangi kemampuannya merasuki sel-sel tubuh.
Hasil uji coba secara klinis telah menunjukkan kemujaraban obat tersebut yang mampu mengurangi risiko pasien dirawat di rumah sakit dan kematian hingga sekitar 80 persen, demikian pernyataan Universitas Tsinghua. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Adil