Sistem PAUD di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak

Jumat, 10 Maret 2017 – 14:41 WIB
PAUD. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyoroti sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Dia menilai, sistem yang diterapkan sekolah justru mematikan‎ kreativitas di masa emasnya.

"Bagaimana bisa berkembang bila anak-anak kecil dipaksakan harus bisa baca, tulis, menghitung.‎ Di masa emas anak (usia 0-6 tahun), harusnya mereka dibiarkan bermain dan gembira. Dengan bermain kreativitasnya justru tumbuh," kata Indra di Jakarta, Jumat (10/3).

BACA JUGA: Faktor-Faktor Penentu Orang Tua Pilih Sekolah Anak

Yang terjadi sekarang, anak-anak PAUD diharuskan bisa calistung. Ini diperparah dengan ketentuan sekolah SD yang mewajibkan anak saat masuk harus bisa calistung. Padahal, calistung diajarkan juga saat anak duduk di bangku SD.

"PAUD itu‎ masa anak-anak bermain sambil belajar. Kalau mereka dipaksakan belajar, begitu di usia mereka harus serius belajar malah mereka maunya main-main," bebernya.

BACA JUGA: Dana BOS Belum Cair, Sekolah Cari Talangan

Itu sebabnya sistem pendidikan PAUD dari pusat sampai daerah harus sejalan. Jangan ada sekolah yang memaksakan anak PAUD bisa calistung. Selain itu, lanjut indra, orang tua juga mesti diberi pengetahuan agar tidak memaksakan anaknya bisa calistung di usia emasnya. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Ingat, Pendidikan Bukan Hanya Tanggung Jawab Negara

BACA ARTIKEL LAINNYA... Informasi Penting soal Pendaftaran 8 Sekolah Kedinasan


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PAUD   pendidikan  

Terpopuler