jpnn.com, JAKARTA - Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyoroti sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Dia menilai, sistem yang diterapkan sekolah justru mematikan kreativitas di masa emasnya.
"Bagaimana bisa berkembang bila anak-anak kecil dipaksakan harus bisa baca, tulis, menghitung. Di masa emas anak (usia 0-6 tahun), harusnya mereka dibiarkan bermain dan gembira. Dengan bermain kreativitasnya justru tumbuh," kata Indra di Jakarta, Jumat (10/3).
BACA JUGA: Faktor-Faktor Penentu Orang Tua Pilih Sekolah Anak
Yang terjadi sekarang, anak-anak PAUD diharuskan bisa calistung. Ini diperparah dengan ketentuan sekolah SD yang mewajibkan anak saat masuk harus bisa calistung. Padahal, calistung diajarkan juga saat anak duduk di bangku SD.
"PAUD itu masa anak-anak bermain sambil belajar. Kalau mereka dipaksakan belajar, begitu di usia mereka harus serius belajar malah mereka maunya main-main," bebernya.
BACA JUGA: Dana BOS Belum Cair, Sekolah Cari Talangan
Itu sebabnya sistem pendidikan PAUD dari pusat sampai daerah harus sejalan. Jangan ada sekolah yang memaksakan anak PAUD bisa calistung. Selain itu, lanjut indra, orang tua juga mesti diberi pengetahuan agar tidak memaksakan anaknya bisa calistung di usia emasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Ingat, Pendidikan Bukan Hanya Tanggung Jawab Negara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Informasi Penting soal Pendaftaran 8 Sekolah Kedinasan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad