Universitas Queensland Tengah (CQU) menilai sistem pemeringkatan yang digunakan penerbit publikasi daftar perguruan tinggi terbaik di Australia - Good Universities Guide (GUG) "cacat dan sangat tidak akurat". Wakil Rektor CQU, Profesor Scott Bowman mengatakan universitasnya berusaha menguraikan keprihatinannya mengenai sistem pemeringkatan ini dalam pertemuan dengan penerbit Good Universities Guide (GUG) tahun lalu. "Mereka tidak menerbitkan Panduan Universitas yang Baik (GUG) - tapi sebenarnya mereka menerbitkan panduan universitas yang buruk," katanya. "Jika mereka hanya menjual buku yang menunjukkan kalau semua universitas sebenarnya tidak terpaut jauh kinerjanya pasti buku mereka tidak akan ada yang mau membeli,  karenanya mereka harus menciptakan sesuatu yang sensasional dengan memberikan peringkat bintang satu atau bintang lima,"
Panduan Universitas Terbaik (GUG) adalah salah satu sumber independen mengenai perguruan tinggi yang paling komprehensif di Australia dan dirilis setiap tahun. Majalah ini memberikan peringkat bagi universitas berdasarkan serangkaian kriteria, termasuk kualitas pengajaran, gaji awal para lulusannya hingga peluang lulusan universitas tersebut mendapatkan pekerjaan. Namun Professor Bowman mengatakan kriteria tersebut bukan pengukuran kinerja yang sebenarnya. "Universitas Central Queensland mengungguli sebagian besar universitas lain di sektor gaji awal para lulusannnya, "katanya. "Gaji awal lulusan kami itu $10.000 lebih tinggi per tahun dari rata-rata nasional, tapi terakhir kali kami hanya dapat peringkat bintang dua atau tiga saja karena mereka mengambil data kami dan kemudian mereka mengecualikan lebih dari setengah siswa kami." Profesor Bowman mengatakan pihaknya sudah sulit menarik siswa ke kampus-kampus regional dan hasil peringkat yang buruk hanya bintang dua saja yang mereka dapatkan itu tidak membantu. Jurubicara untuk penerbit GUG, Hobsons, mengatakan semua data dan metodologi yang mendasari pemeringkatan yang mereka lakukan selalu terbuka untuk dikritik dan GUG memiliki catatan panjang dalam mengakomodasi umpan balik seperti ini untuk meningkatkan kualitas edisi mendatang mereka. Menurut Hobsons,  GUG berencana membuat panel kajian editorial dari seluruh stakeholder pendidikan tinggi untuk bisa benar-benar mengeksplorasi data dan metodologi dibalik masing-masing peringkat, dan CQU dipersilahkan untuk berkontribusi. Dalam GUG edisi 2016, yang dirilis hari ini, Universitas di kawasan Queensland mendapat peringkat tertinggi untuk kriteria kualitas pengajaran dan kerja siswa dibandingkan negara bagian lainnya. Universitas Bond dan Universitas Sunshine Coast, keduanya berada di kawasan Queensland, meraih peringkat peringkat bintang lima untuk kualitas pengajaran dan menempatkan perguruan tinggi ini diperingkat teratas dari banyak universitas yang masuk dalam Kelompok Koalisi Delapan. Kelompok Koalisi Delapan (Go8) adalah koalisi dari universitas yang melakukan riset secara intensif yang mencakup : Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra, Universitas Monash di Melbourne, Universitas Adelaide, Universitas Melbourne, Universitas New South Wales di Sydney, Universitas Queensland di Brisbane., Universitas Sydney dan Universitas Australia Barat. Sementara Universitas James Cook di Queensland Utara dan Universitas Queensland Selatan juga menerima peringkat bintang lima pada kategori mendapatkan pekerjaan full time para lulusannya. Universitas Queensland, anggota dari Go8,  mendapat peringkat terendah pada kualitas pengajaran namun mendapati nilai yang baik dalam rangking GUG secara keseluruhan pada sektor peluang lulusannya mendapatkan pekerjaan - yakni bintang lima untuk mendapatkan pekerjaan full time dan bintang empat untuk gaji awal tertinggi bagi para lulusannya. Manajer Data Pendidikan Hobsons, Ross White mengatakan hasil pemeringkatan ini menunjukan para pelajar perlu mempelajari banyak kekurangan dan kelebihan universitas sebelum memilih akan kuliah di perguruan tinggi yang mana. 

BACA JUGA: Banyak Konglomerat Australia Himpun Kekayaan Lewat Koneksi Politik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penelitian Terbaru: Tubuh Manusia Sumber Bakteri Terbanyak