Sistem Penggajian PNS Diubah

Kamis, 30 Januari 2014 – 19:07 WIB
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Diterimanya tunjangan kinerja oleh pegawai di 27 Kementerian/Lembaga (K/L) di penghujung tahun 2013 lalu, harus diikuti peningkatan kinerja pegawai.

Sebab setiap pegawai harus mampu berkinerja sesuai target-target yang ditetapkan di awal tahun. Jika tidak, bukan mustahil tunjangan kinerjanya pun berkurang.
 
Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (WamenPAN-RB) Eko Prasojo mengatakan, dengan diundangkannya UU tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),  maka tunjangan kinerja dikaitkan dengan performance base.

BACA JUGA: Ditangkap di China, Anggoro Tiba di Indonesia Malam Ini

“Kelak akan diintegrasikan dalam sistem kompensasi yang berbasis pada beban, resiko dan capaian kinerja,” ujar Eko di kantornya, Jakarta, Kamis (30/1).
 
Dia menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyusun perubahan peraturan pemerintah  mengenai sistem penggajian. Tahun ini pemerintah telah mengatur kembali jumlah honor yang diterima PNS, baik bulanan atau kegiatan. Pemerintah juga membatasi besaran honor bulanan yang dapat diterima pegawai.

“Kami sedang mengkaji efisiensi yang akan diperoleh pada sistem baru. Jadi nanti tunjangan kinerja tidak mendapat dana baru melalui APBN, tetapi diambil dari hasil efisiensi anggaran,” ujarnya.
 
Ditegaskan, reformasi birokrasi harus dimaknai sebagai perubahan yang nyata, baik menyangkut proses maupun hasil atau result dari perubahan itu. Reformasi birokrasi tidak sekadar memenuhi dokumen yg dipersyaratkan untuk mendapatkan tunjangan kinerja.

BACA JUGA: Mayoritas Fraksi di DPR Ingin Sengketa Pilkada ke MA

“Tunjangan kinerja merupakan insentif bagi pegawai untuk melakukan perubahan-perubahan,” imbuh Guru Besar FISIP UI ini. (esy/jpnn)

 

BACA JUGA: Akil Bantah Atur Panel Pilkada Gunung Mas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basrief Tantang Bahalwan Ungkap Jaksa Pemeras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler