JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan perlakuan khusus kepada para siswa pemenang olimpiade ataupun siswa yang memperoleh prestasi di bidang olahraga yang meraih medali tingkat nasional dan internasional. Para siswa berprestasi berhak memilih sekolah mana pun yang diinginkannya.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Suyanto mengatakan, hak istimewa yang diberikan pemerintah tersebut merupakan penghargaan kepada para siswa berprestasi. Kebijakan ini diatur dengan Permendiknas Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik.
“Jadi peraih medali dalam olimpiade internasional berhak mendapatkan beasiswa dari Kemdiknas untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri. Untuk siswa SD bisa memilih mau masuk di SMP yang diinginkan. Siswa SMP dan SMA juga begitu. Intinya, peraih medali berhak mendapatkan beasiswa hingga gelar master dan doctor,” terang Suyanto di Jakarta, Selasa (3/1).
Suyanto juga mengharapkan agar sekolah-sekolah turut memberikan dukungan terhadap para siswa yang memiliki prestasi tersebut. Misalnya, dapat memberikan dispensasi dan memperbolehkan siswa tersebut tidak mengikuti pelajaran di sekolah ketika bertanding.
“Memang banyak sekolah yang tidak memberikan izin kepada siswanya untuk mengikuti pertandingan di luar jam sekolah. Akan tetapi, itu bisa dikomunikasikan secara baik-baik. Sekolah pun harus bisa diberi pengertian dan keyakinan” tukasnya.
Lantas bagaimana para peserta olimpiade dan para siswa atlet dalam mengikuti ujian nasional (UN) jika bersamaan dengan pertandingan tingkat nasional maupun internasional? Suyanto menjawab, hal ini bisa dilakukan dengan melakukan permohonan pengunduran waktu pelaksanaan UN untuk anak-anak khusus ini.
“Itu sudah sering kok dilakukan. Minta pengunduran waktunya kepada Badan Standardisasi Nasional Pendidikan (BSNP) supaya nanti dijadwal ulang tersendiri. Nanti kementerian yang meminta kepada BSNP,” imbuhnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Pertanyakan Data Sertifikasi
Redaktur : Tim Redaksi