TANGERANG - Penolakan dihapuskannya status RSBI diutarakan oleh siswa. Mereka khawatir kalau status RSBI dihapus akan menurunkan kualitas belajar mengajar.
"Saya takut kualitasnya menurun. Apalagi kita sudah nyaman belajar dengan kurikulum dan kualitas yang ada. Soal bayaran juga masih normal, sama seperti di sekolah-sekolah lain," kata Syifa Puspitasari (17) siswi kelas XII IPA SMAN 1 Kota Tangerang.
Sikap keberatan juga diutarakan salah seorang wali murid, Danang (35). Menurutnya, jika RSBI dihapuskan akan membuat menurunnya kualitas belajar anak.
"Memang anak saya di SMPN 1 masih harus bayaran sebesar Rp 200 ribu per bulan, padahal SMP negeri lain sudah gratis. Tapi itu setimpal dengan apa yang didapat," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Tabrani menyebutkan, di kota inu setidaknya ada empat sekolah yang menyandang predikat RSBI, yakni SMPN 1, SMAN 1, SMAN 8, dan SMKN 3 Kota Tangerang.
"Keseluruhan sekolah tersebut sudah kami sosialisasikan tentang putusan MK ini. Namun mengenai bagaimana penghapusannya, kami tunggu surat perintah dan juknis dari Kementerian Pendidikan," katanya. (jpnn)
"Saya takut kualitasnya menurun. Apalagi kita sudah nyaman belajar dengan kurikulum dan kualitas yang ada. Soal bayaran juga masih normal, sama seperti di sekolah-sekolah lain," kata Syifa Puspitasari (17) siswi kelas XII IPA SMAN 1 Kota Tangerang.
Sikap keberatan juga diutarakan salah seorang wali murid, Danang (35). Menurutnya, jika RSBI dihapuskan akan membuat menurunnya kualitas belajar anak.
"Memang anak saya di SMPN 1 masih harus bayaran sebesar Rp 200 ribu per bulan, padahal SMP negeri lain sudah gratis. Tapi itu setimpal dengan apa yang didapat," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Tabrani menyebutkan, di kota inu setidaknya ada empat sekolah yang menyandang predikat RSBI, yakni SMPN 1, SMAN 1, SMAN 8, dan SMKN 3 Kota Tangerang.
"Keseluruhan sekolah tersebut sudah kami sosialisasikan tentang putusan MK ini. Namun mengenai bagaimana penghapusannya, kami tunggu surat perintah dan juknis dari Kementerian Pendidikan," katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nuh Mengaku Belum Paham Putusan MK
Redaktur : Tim Redaksi