jpnn.com, PEMALANG - Organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Pemalang mendatangi sebuah sekolah menengah atas (SMA) setempat, Kamis (11/10). Tujuannya memastikan kabar adanya gambar palu arit di sebuah SMA negeri itu.
Ketua PP Pemalang Gandung Guntoro mengungkapkan, kabar adanya gambar logo Partai Komunis Indonesia (PKI) itu menyebar melalui media sosial. "Kami tahu dari Facebook, kemudian kami datang ke sekolah untuk memastikannya, ternyata benar," katanya.
BACA JUGA: Jadi Irup di HUT TNI, Jokowi Tegaskan Komitmen Berantas PKI
Menurutnya, ada gambar palu arit pada pintu salah satu ruang kelas. Hanya saja, gambar palu arit itu sudah dihapus saat PP menyambanginya.
Gandung menjelaskan, PP mengharapkan kejadian itu tidak terulang. Dia meminta kepada pihak sekolah untuk mengajarkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila pada siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa.
BACA JUGA: Reaksi Kubu Jokowi soal Video Potong Bebek di Akun Fadli Zon
"Jangan sampai persoalan PKI masuk ke ranah pendidikan, harus dicegah," pintanya.
Sedangkan Kepala SMA Negeri 1 Pemalang Ayanto mengatakan, ada salah satu siswa di sekolahnya yang menggambar palu arit pada kosen pintu ruang kelas 12 IPA 4. Namun, pihak sekolah sudah memanggil siswa yang menggambar simbol terlarang itu.
BACA JUGA: Suatu Ketika, Pak Kiai Bertanya Apa Benar Jokowi PKI?
Ayanto mengatakan, siswa itu mengaku menggambar palu arit karena iseng. "Saya tahu siswa menggambar itu setelah mendapat laporan dari guru, kemudian kami memanggil siswa yang bersangkutan," ujarnya.(sul/har/zul/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anjing Liar Keluar Hutan, Puluhan Kambing Mati Mengenaskan
Redaktur : Tim Redaksi