jpnn.com, JAKARTA - Masalah pornografi belum lepas dari dunia pendidikan dan anak-anak. Menyusul adanya temuan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) di Jawa Barat tentang materi pelajaran siswa kelas XII SMA yang mengandung unsur pornografi.
Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim mengungkapkan, pihaknya mendapatkan laporan dari para guru di daerah, khususnya Jawa Barat yang mendapati Buku Pelajaran Sosiologi SMA Kelas XII bermuatan situs pornografi.
Di dalam buku sosiologi yang sebenarnya membahas topik mengenai "Pemberdayaan Masyarakat Kampung Naga" di Jawa Barat ini, justru di dalamnya memberikan tautan situs yang bermuatan pornografi.
"Sampai pernyataan resmi ini dibuat, P2G masih menemukan bahwa situs yang ditautkan di dalam buku resmi siswa tersebut masih ada berisikan konten porno," kata Satriwan di Jakarta, Kamis (11/2).
BACA JUGA: Nama Ganjar Disebut dalam Buku Agama, Ketum Seknas Jokowi Jateng Endus Aroma Politik
JPNN.com juga mencoba membuka tautan situs tersebut masih aktif. Kontennya berisi gambar-gambar karikatur tetapi mengandung adegan seronok yang tidak pantas dilihat siswa
Satriwan melanjutkan, P2G khawatir jika buku ini masih beredar dan terus digunakan siswa lalu dibuka, maka secara langsung para siswa dan guru telah membuka situs pornografi.
BACA JUGA: P2G Desak Kemendagri Periksa Semua Perda yang Berpotensi Intoleran di Sekolah
Hal ini, kata dia, sangat berbahaya bagi pendidikan dan moral anak bangsa.
"Hingga sekarang Mas Nadiem (Mendikbud) belum merespons kasus ini, berbeda perlakuannya dengan kasus jilbab di Padang yang responnya sangat sigap," ucapnya.
"Padahal konten pornografi seperti di buku palajaran jelas-jelas akan merusak pendidikan dan moral anak bangsa," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad