Siswa Sekolah Elite di Palembang Tewas Tersetrum, Begini Kejadiannya

Rabu, 28 Agustus 2024 – 20:25 WIB
Lokasi sekolah siswa yang tersengat arus listrik. Foto: Cuci Hati/JPNN.com.

jpnn.com, PALEMBANG - Dua orang siswa SD elite yang beralamat di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang tersengat listrik saat bermain di bawah tiang bendera sekolahnya, Selasa (27/8/2024) sekitar pukul 15.30 WIB.

Akibat peristiwa tersebut, satu korban berinisial HFH (12) warga Jalan Faqih Usman, Seberang Ulu (SU) 1 Kota Palembang tewas.

BACA JUGA: Calon Kepala Daerah di Sumsel Jalani Tes Kesehatan di RSMH Palembang

Sementara temannya berinisial HB (11) warga Jalan Pengantingan, Komperta Plaju Palembang mengalami luka bakar di punggung, dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Siloam Sriwijaya.

Plh Kapolsek Ilir Barat I AKP Heri menjelaskan, berdasarkan dari keterangan saksi di lapangan bahwa kejadian berawal saat kedua korban bersama satu orang temannya, Ridho bermain di tiang bendera sekolahnya.

BACA JUGA: Mendaftar ke KPU Palembang, Fitrianti-Nandriani Menunggangi Kuda Jenis G

"Pada saat itu ada tiga orang yang bermain di TKP setelah pulang sekolah, kemudian teman korban membuka baut penyangga yang ada di samping tiang bendera tersebut, sehingga membuat tiang miring dan menyentuh kabel listrik," jelas AKP Heri, Rabu (28/8/2024).

Melihat tiang miring, korban dan temannya hendak memasang kembali baut penyangga tersebut. Namun, korban HFH dan HB tersengat listrik alias tersetrum.

BACA JUGA: Polwan Brigadir Cikita Putri Viral Lagi, Ini Video Lain

"Akibatnya korban terpental hingga menyebabkan korban HFH meninggal dunia, sementara HB langsung dilarikan ke rumah sakit," kata AKP Heri.

Wakil Kepala Sekolah sekaligus Humas Sekolah Islam Terpadu (SIT) Harapan Mulia Saharatua R, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Benar siswa kami, kelas 6 SD. Untuk kronologi kejadian masih kami pelajari," ungkap Saharatua.

Kata Saharatua, kejadian tersebut terjadi usai jam pelajaran selesai atau jam pulang sekolah.

"Kami hari ini mendatangi rumah duka siswa berinisial HFH, kami juga menyampaikan rasa belasungkawa. Untuk korban HB informasi terakhir masih dirawat di RS Siloam Sriwijaya," kata Saharatua singkat. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler