Siswa Sekolah Perikanan Tewas setelah Ditendang Senior

Selasa, 14 Oktober 2014 – 20:47 WIB

PADANG PARIAMAN - Setelah dirawat intensif sekitar 15 hari di RSUP M. Djamil Padang, Sumatera Barat, Yahya, siswa Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Pariaman, mengembuskan nafas terakhir. Dia diduga menjadi korban kekerasan seniornya yang berinisial AR, 18, di SUPM. Saat ini AR telah diamankan aparat Polres Pariaman.

''Yahya meninggal pukul 14.15. Setelah sempat kritis dan dirawat di ICU, Yahya dipindahkan ke sal rawat inap karena telah sadar. Namun, sekitar pukul 08.00, Yahya kembali tidak sadarkan diri hingga akhirnya pergi meninggalkan kami semua,'' ujar Edi, ayah Yahya, kepada Padang Ekspres (Jawa Pos Group) di Rumah Duka di Sungaisariak Malai, Kecamatan Batang Gasan, Padang Pariaman, kemarin.

Dia mengaku ikhlas dengan peristiwa yang menimpa putranya. Meski demikian, dia meminta pelaku penganiayaan diproses sesuai hukum yang berlaku. 

Sebelumnya, Yahya, siswa kelas 2 SUPM Pariaman tersebut, dirawat di RSUP M. Djamil Padang setelah mendapatkan tindakan kekerasan dari seniornya. Kejadian itu berlangsung 10 September sekitar pukul 15.00 di Asrama SUPM Pariaman. Atas tindakan kekerasan tersebut, AR pun mendapatkan sanksi larangan masuk sekolah selama setahun. Sanksi itu dijatuhkan pihak sekolah.

Awalnya, Yahya tidak mengaku mengalami tindakan kekerasan hingga kemudian gurunya membujuknya menceritakan yang sebenarnya. Setelah itu, Yahya baru mengaku mendapatkan tindakan kekerasan dari AR. 

Yahya dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang setelah muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri. Dia dirawat intensif di ICU hingga kemudian meninggal. Saat Yahya dirawat, terang Edi, pihak sekolah memberi perhatian.

Kasatreskrim Polres Pariaman AKP Hidup Mulia menyatakan saat ini telah mengamankan AR. Dia diamankan pada Minggu (12/10) sekitar pukul 23.30 di rumah orang tuanya di Kota Bukittinggi. AR tidak melawan saat diamankan. 

''AR mengaku menendang kepala korban dengan kaki yang memakai sepatu PDH. Untuk saat ini, kami memang baru menetapkan satu tersangka. Namun, tidak tertutup kemungkinan ada tambahan tersangka lain,'' tuturnya. (nia/JPNN/c20/diq)

BACA JUGA: Kenalan di Medsos, Bapak Dua Anak Cabuli Siswi SMP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komplotan Perampok Sadis Pimpinan Batman Dibekuk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler