jpnn.com, YOGYAKARTA - Sekolah Kesatuan Bangsa (KBS) Yogyakarta mengukir banyak prestasi pada pertengahan tahun ini.
Selain medali di Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2024, siswa-siswi sekolah ini juga mengharumkan nama bangsa pada ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2024, yang digelar di Vassouras, Brasil pada 17-27 Agustus 2024 lalu.
BACA JUGA: KBS Fest 2023 Jadi Ajang Unjuk Kemampuan, Bakat, dan Kreativitas Siswa
"Ini makin mempertegas komitmen sekolah mendukung pengembangan akademik siswa-siswinya," kata Deera Army Pramana, pembina Tim Olimpiade Sekolah Kesatuan Bangsa, Jumat (6/9).
Dia menjelaskan, pada OSN 2024 sekolah yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu berhasil membawa pulang 1 medali emas, 1 medali perak, dan 2 medali perunggu. Selain itu, di tingkat SMP, salah satu siswa mereka berhasil meraih 1 medali perak di ajang serupa.
BACA JUGA: Alhamdulillah, Raihan Medali OSN 2024 SMA Cahaya Rancamaya Meningkat
Berdasarkan informasi dari laman resmi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), total perolehan medali DIY di ajang OSN tingkat SD, SMP, dan SMA adalah 5 medali emas, 8 perak, dan 12 perunggu. Keberhasilan kontingen OSN DIY tahun ini tak lepas dari peran penting sekolah-sekolah di wilayah ini, termasuk Sekolah Kesatuan Bangsa.
"Kesuksesan ini tidak lepas dari upaya Sekolah Kesatuan Bangsa dalam menyediakan sistem dan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa," ucapnya.
BACA JUGA: Siswa-siswi Sekolah Kesatuan Bangsa Sabet Medali Emas di WDF 2024 Korsel
Tepat sebelum perhelatan OSN dimulai, kabar menggembirakan datang dari ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2024, yang digelar di Vassouras, Brasil pada 17-27 Agustus 2024. Di mana Tim Olimpiade Astronomi Indonesia (TOASTI) berhasil membawa pulang 3 medali, salah satunya Novin Raushan, siswa SMA Kesatuan Bangsa, yang berhasil meraih medali perunggu di ajang bergengsi tersebut.
"Capaian ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga D.I. Yogyakarta secara keseluruhan," ujarnya.
Sekolah ini menerapkan pendekatan pendidikan yang berdiferensiasi, di mana setiap siswa didorong untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensinya secara maksimal. Selain unggul di bidang sains, sekolah ini juga berfokus pada pengembangan kemampuan siswa dalam bidang penelitian, seni, olahraga, dan bahasa.
"Kami percaya setiap anak memiliki potensi luar biasa yang perlu dikembangkan secara holistik. Oleh karena itu, kami terus memperkuat program akademik dan non-akademik untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya siap berkompetisi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional," ujarnya.
Prestasi ini tak lepas dari dukungan orang tua dan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program Pelatihan Daerah (Pelatda) yang diselenggarakan Dinas Dikpora DIY dengan menghadirkan tutor berkualitas, telah memberikan kontribusi signifikan dalam mempersiapkan siswa menghadapi OSN 2024.
"Kami mewakili sekolah berterima kasih atas dukungan yang luar biasa dari orang tua dan Dinas Dikpora D.I.Y," tambah Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa Nur Wijayanto.
Dengan segala pencapaian ini, Sekolah Kesatuan Bangsa berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memajukan dunia pendidikan, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di Indonesia.
"Ke depan, sekolah ini akan terus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas cakupan program yang mendukung pengembangan siswa di berbagai bidang," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad