Siswa SMK Bisa Dapat Rp 2,5 Juta

Selasa, 19 Mei 2015 – 05:00 WIB

jpnn.com - SAMARINDA – Program beasiswa andalan Kaltim, yakni Beasiswa Cemerlang, sudah bisa diakses mulai Jumat (15/5) hingga 30 Juni. Beasiswa terbagi dalam beberapa kategori yang mengklasifikasikan penerimanya.

Sekolah diharapkan segera mengambil formulir secara kolektif agar siswa-siswi lebih mudah mengisi berkas secepatnya dan diproses. “Meskipun kami bisa memperpanjang waktu pendaftaran jika kuota belum memenuhi. Namun, alangkah baiknya bila formulir segera diambil. Mengingat, butuh waktu mempersiapkan berkas-berkas pengajuan beasiswa,” ujar Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (PAUDNI) Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Heriadi pada Kaltim Post (JPNN Group).

BACA JUGA: Ilmuan Muda Peraih Grand Award di AS ini Pengin jadi Gubernur Bali

Heriadi menuturkan, hingga hari keempat masih sedikit sekolah yang mengambil formulir. Padahal, di Samarinda tidak menutup kemungkinan adanya penambahan kuota mendadak seperti tahun lalu. Otomatis, kans para siswa-siswi Samarinda yang mengajukan beasiswa semakin besar. Jadi, siswa diharapkan tidak perlu ragu-ragu mengajukan berkas beasiswa.

“Seperti tahun lalu, karena Kukar tidak mengambil keseluruhan kuota, Samarinda mendapatkan penambahan,” terang Heriadi.

BACA JUGA: Menteri Anies Ingin Sekolah Jadi Taman Siswa

Kisaran beasiswa yang didapat setiap siswa berbeda-beda, bergantung dengan jenjang sekolah dan klasifikasi pengajuan berkas yang diikuti. Namun, nominal paling besar di kategori siswa SMK yang terancam putus sekolah. Menurut Heriadi, diperkirakan nominal mencapai Rp 2,5 juta.

Namun, bukan sembarangan mendapatkan beasiswa ini. Siswa harus memenuhi syarat berupa surat keterangan tidak mampu, surat keterangan aktif sekolah, dan surat keterangan dari sekolah bahwa anak tersebut terancam putus sekolah.  Heriadi mengatakan, sekolah harus benar-benar melihat kondisi keluarga anak yang terancam putus sekolah tersebut.

BACA JUGA: Ini Pesan Menteri Anies Pada Ilmuwan Muda Indonesia

“Tidak boleh akal-akalan. Sekolah harus benar-benar tahu, bagaimana kondisi ekonomi dan keluarga anak tersebut. Jangan asal buatkan surat,” imbuhnya. (nyc/er/k8)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Anies Apresiasi Ilmuan Muda Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler