jpnn.com - TANA PASER - Siswa kelas 3 salah satu SMK di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kaltim, inisial Ef (18), mengamuk dengan membawa parang. Dua orang tewas terkena sabetan parangnya.
Remaja tanggung yang tinggal di Gang Bersama, Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot itu membunuh Mutmainah Listia alias Tia (21) dan satu pria yang diduga teman pelaku, Rabu (21/9).
BACA JUGA: Berapa Bayaran Saksi Ahli Jessica dari Australia?
Tak hanya membuat dua nyawa melayang, tiga tetangga pelaku juga mengalami luka karena tebasan.
“Saya lihat (Ef) seperti orang mabuk. Kabarnya dia habis berantem dengan pacarnya di Jalan Hasanuddin. Saat pulang, dia langsung mengamuk kepada siapa saja yang dilihatnya dengan bawa parang,” kata Purnomo, (35) salah satu saksi yang juga menjadi korban tebasan parang di bagian leher.
BACA JUGA: Astaga! Wanita Ini Bersimbah Darah Dibacok Tunangannya
Mengetahui Ef ngamuk, Purnomo tak bisa berbuat banyak. Termasuk saat Ef menghabisi nyawa Tia di dalam rumah.
“Rumah Tia dikunci Ef dari dalam. Saya dobrak ternyata langsung disambut tebasan parang dan kena leher saya. Saya jaga jarak kemudian pintu dikunci lagi. Saya hanya mendengar Tia meminta tolong dua kali habis itu saya enggak dengar suaranya (Tia),” sebut Purnomo.
BACA JUGA: Ahli Kubu Jessica Kritik Habis Hasil Kerja Patolog Forensik Kasus Mirna
Setelah membunuh Tia, Ef lari ke arah tanah kosong sekira 50 meter dari rumahnya.
Polisi dari Unit Pidum Satreskrim Polres Paser, yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan penangkapan.
Kapolres Paser AKBP Hendra Kurniawan SIK melalui Kasat Reskrim AKP Aldi Alfa Faroqi membenarkan kejadian ini.
“Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Motif pelaku masih kita dalami, karena informasi yang berkembang simpang siur,” kata Kasat Reskrim seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.
Disebutkan Aldi, korban tewas dua orang. Tia dan satu lagi pria yang hingga tadi malam masih di rumah sakit dan belum diketahui identitasnya.
Informasi yang dihimpun Kaltim Post, korban tersebut teman Ef.
“Sementara korban luka ada tiga orang. Dua perempuan dan satu laki-laki yang langsung dilarikan ke RS Panglima Sebaya,” tambahnya.
Apakah korban mabuk? Kasat Reskrim belum berani memastikan. “Untuk lebih jelasnya setelah kita lakukan pemeriksaan. Saat ini masih kita dalami motifnya dengan mendatangkan saksi-saksi,” jelas Aldi Alfa. (nan/far/k15/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahli Sebut Korosi di Lambung Mirna Bukan Karena Sianida
Redaktur : Tim Redaksi