jpnn.com, KOTA BOGOR - Pelaku utama pembacokan siswa kelas 1 SMK Bina Warga inisial AS, yakni ASR terdeteksi berpindah-pindah karena ketakutan tertangkap.
Penyidik Satreskrim Polresta Bogor Kota masih melakukan pengejaran terhadap tersangka.
BACA JUGA: 2 Pembacok Pelajar SMK di Simpang Pomad Ditangkap Polisi
"Masih dalam pengembangan, ya. Kami tetap lakukan pengejaran, dipimpin oleh Kasatreskrim beserta jajarannya. Kita tunggu nanti hasilnya," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa.
ASR, kata dia, sebetulnya sudah terdeteksi di sekitar wilayah Kota Bogor dan tidak dalam perlindungan tertentu.
BACA JUGA: Enggak Bisa Pulang ke Indonesia, Ratusan Orang Tertipu Biro Perjalanan Umrah
Petugas terus melakukan pengejaran terhadap tersangka pembacokan yang masih berusia 17 tahun itu.
Kombes Bismo mengimbau ASR untuk menyerahkan diri demi kebaikan semua pihak sebelum akhirnya ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
BACA JUGA: Anas Urbaningrum Sebentar Lagi Bebas dari Lapas Sukamiskin
"Kepada tersangka untuk menyerahkan diri untuk mematuhi hukum yang berlaku," katanya.
ASR yang masih melarikan diri merupakan siswa SMK swasta yang pernah melakukan tindak kriminal jambret alias residivis.
ASR keluar dari tahanan pada tahun ini dan kembali diterima sekolah SMK swasta karena mempertimbangkan hak asasi manusia (HAM).
Namun, anak usia 17 tahun itu kembali melakukan tindak kriminal setelah kembali sekolah.
Sementara dua pelaku lainnya MA dan SA yang berboncengan dengan ASR berperan mendukung aksi temannya itu sudah tertangkap di luar daerah.
Mereka bertiga merupakan sekawan yang membacok AS di lampu merah perempatan Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara pada Jumat (10/3) pukul 09.30 WIB.
Ketiganya menggunakan sepeda motor dari arah Cibinong dan langsung menyabetkan pedang panjang atau gobang ke arah AS yang sedang berada di median jalan saat berjalan dengan teman-temannya.
Kombes Bismo mengungkapkan aksi pembacokan tiga sekawan ini karena mendapat tantangan melalui akun Instagram dari inisial A pada Senin (6/3). Sementara pada saat kejadian, A tidak ada sehingga AS menjadi sasaran.
MA dan SA ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni di Lebak, Banten dan di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Rumah Tangga Korban Pemerkosaan Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti