CIAMIS - Seorang siswa kelas XII di SMKN Padaherang, Ciamis mengikuti Ujian Nasional (UN) di Mapolsek Padaherang, kemarin (16/4). Siswa berinisial JJ itu ditahan polisi, karena diduga terlibat kasus pencurian hape dan terlibat geng motor.
Kapolsek Padaherang AKP Sukardi mengatakan satu pelajar tersebut terpaksa mengikuti UN di kantornya, karena tersangkut kasus hukum. “Ya memang benar, seorang siswa sedang dalam proses pembinaan. Ia terlibat kasus pencurian handpone. Kepada kami ia juga mengaku anggota geng motor,” ujarnya kepada Radar kemarin. “Sepertinya dia terbawa-bawa, karena biasanya anggota geng motor itu rata-rata tidak mengaku (anggota geng motor), tapi dia malah mengaku,” tambahnya.
Siswa tersebut, kata Kapolsek, mengikuti UN dengan pengawasan guru sekolahnya. “Mudah-mudahan dia tidak mengulangi perbuatannya lagi (melawan hukum, red). Kami juga peduli dengan masa depannya. Sekali lagi ini sebagai upaya pembinaan saja,” tuturnya.
Di Pangandaran, seorang siswa SMAN 1 Parigi dan seorang siswa SMA Muhammadiyah Pangandaran justru enggan mengikuti UN. Menurut keterangan pihak sekolah, dua siswa tersebut sudah lama membolos.
“Siswa itu sudah malas sekolah, bahkan nilainya sudah tidak mencukupi lagi, akhirnya orangtuanya membuat surat pengunduran diri. Kami sudah melakukan upaya pendekatan agar siswa itu masuk sekolah tapi tidak tetap tidak berubah,” tutur Kepala SMA Muhammadiyah Undang Kosasih, Senin (16/4).
Hal senada diungkapkan guru di SMAN Parigi. “Alasannya sakit, tapi memang dia sudah jarang sekolah, ya mudah-mudahan saja bisa mengikuti ujian susulan nanti,” harapnya.
Secara umum pelaksanaan UN di wilayah Ciamis selatan berjalan lancar. Ketua Panitia Pelaksanaan UN wilayah Pangandaran Drs H Surman MPd mengatakan, “titik api” atau pusat penyimpanan soal UN di wilayah Ciamis selatan berada di SMAN I Pangandaran. “Soal berada di SMAN 1 dengan pengawalan dan pengawasan petugas kepolisian. Kemudian dalam pelaksanaannya disebar ke 10 sekolah dari wilayah Kalipucang sampai Cijulang,” tutur pria yang juga kepala SMAN 1 Pangandaran itu.
Surman mengatakan, soal kembali dikirim ke Ciamis setelah selesai dikerjakan peserta UN. “Selesai dikerjakan soal ujian langsung dikirim ke Ciamis oleh masing-masing sekolah dengan pengawalan petugas kepolisian,” tuturnya.
Sebelumnya, soal yang akan dikirim ke Ciamis diperiksa pengawas independen perwakilan dari unirversitas di masing-masing sekolah dan di pusat “titik api.” (nay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SMS Jawaban UN Beredar
Redaktur : Tim Redaksi